Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Setiap Hari, RI Diguncang 9 Bencana

Kepala BNPB: Pemerintah Tak Tinggal Diam

Rabu, 3 Maret 2021 16:52 WIB
Setiap Hari, RI Diguncang 9 Bencana Kepala BNPB: Pemerintah Tak Tinggal Diam

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, 3.253 bencana terjadi dalam periode Februari 2020-Februari 2021.

Dengan kata lain, setiap harinya, ada 9 kali bencana yang terjadi. Baik itu gempa, tsunami, erupsi gunung berapi, karhutla, banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung.

Tak cuma mengakibatkan korban jiwa dan korban luk-luka, bencana juga turut berdampak pada kerugian ekonomi nasional.

Baca juga : Kebut Pengembangan Kendaraan Listrik, Pemerintah Tebar Insentif

Mengutip pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani, setiap tahunnya, rata-rata kerugian ekonomi akibat bencana mencapai Rp 28,8 triliun.

Fakta ini disampaikan Kepala BNPB Doni Monardo kepada Presiden Jokowi, saat akan membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana 2021 bertema "Tangguh Hadapi Bencana" di Istana Negara Jakarta, Rabu (3/3).

"Kejadian bencana selalu diikuti dengan kehilangan harta benda dan korban jiwa. Jika melihat statistik korban jiwa bencana dalam 10 tahun terakhir, rata-rata 1.183 jiwa meninggal akibat bencana," kata Doni.

Baca juga : Rencana Pemerintah Revisi UU ITE Merupakan Langkah Maju

Doni juga mengutip pernyataan Bank Dunia, yang menegaskan Indonesia adalah salah satu dari 35 negara dengan tingkat risiko ancaman bencana paling tinggi di dunia. 

Terkait hal ini, Doni menjamin pemerintah tidak tinggal diam mengantisipasi potensi bencana.

Presiden pun telah memberikan arahan pada Rakornas Penanggulangan Bencana tanggal 4 Februari 2020 lalu di Sentul, Jawa Barat. Seluruh instansi pemerintah TNI dan Polri dan pemerintah daerah diminta bersinergi melakukan berbagai upaya pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan. Termasuk, perencanaan pembangunan yang berlandaskan pengurangan risiko bencana, pelibatan pakar untuk memprediksi ancaman, memperkuat sistem peringatan dini, menyusun rencana kontijensi, dan edukasi serta pelatihan kebencanaan.

Baca juga : Tekan Laju Covid, Pemerintah Pangkas Cuti Bersama 2021

"Arahan Bapak Presiden tersebut sudah, sedang, dan terus kami laksanakan melalui pendekatan kolaborasi pentahelix pemerintah bersama dengan para akademisi, dunia usaha, komunitas, relawan, dan media. Kami terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan, mulai dari tingkat individu keluarga dan masyarakat," pungkas Doni. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.