Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Berantas Gizi Buruk, KKP Rajin Safari Gemarikan

Kamis, 4 Maret 2021 17:57 WIB
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) bekerjasama Komisi IV DPR safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). (Foto: Ist)
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) bekerjasama Komisi IV DPR safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) bekerjasama dengan Komisi IV DPR kembali meluncurkan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

Dirjen PDSPKP Artati Widiarti mengatakan, program edukasi dan pembagian paket ikan beserta olahannya ini menyasar 112 kabupaten/kota yang tersebar 21 provinsi di Indonesia dan berlangsung mulai Maret-Juli 2021.

"Sasaran kita 56 ribu orang yang terdiri kelompok target penanganan stunting yaitu ibu hamil atau menyusui, anak balita dan remaja putri usia produktif, dan masyarakat rawan gizi lainnya," katanya dalam keterangan resminya, Kamis (4/3).

Baca juga : Hilang 172 Tahun, Burung Pelanduk Kalimantan Kembali Ditemukan

Artati mengungkapkan, ikan menjadi salah satu sumber asupan pangan kaya protein dan Omega 3. Untuk itu, ikan sangat relevan untuk mendukung program prioritas penanganan stunting. Menurutnya, Safari Gemarikan di daerah menjadi langkah pemerintah untuk mengedukasi sekaligus meningkatkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) nasional.

Terkait angka konsumsi ikan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono telah menetapkan target konsumsi ikan masyarakat Indonesia pada tahun 2024 mencapai 62,05 kg perkapita.

Direktur Usaha dan Investasi Catur Sarwanto mengungkapkan, safari Gemarikan dimulai dari Provinsi Aceh, daerah paling barat di Indonesia. Terlebih prevalensi stunting di Provinsi Aceh masih cukup tinggi, yakni 37 persen (Riskesdas 2018). Bahkan di Kabupaten Aceh Tenggara, jumlah bayi 0 sampai 23 bulan yang menderita stunting mencapai 23,16 persen.

Baca juga : Setahun Buron, KPK Yakin Harun Masiku Masih di Indonesia

Total, sebanyak 1000 paket berisi olahan ikan seperti ikan tuna kaleng, abon ikan, kerupuk ikan, dimsum udang, dan bakso ikan yang diambil dari UMKM setempat dibagikan kepada warga Aceh Tenggara.

"Protein tinggi yang terkandung dalam ikan dapat mencegah stunting (gagal tumbuh) pada anak-anak," katanya.

Safari Gemarikan juga menyasar Safari Sumatera Barat. Direktur Pengolahan dan Bina Mutu Trisna Ningsih mengatakan, KKP menyerahkan 1.000 paket secara simbolis kepada perwakilan penerima dari 6 kabupaten/kota. Provinsi Sumatera Barat termasuk provinsi dengan angka prevalensi stunting yang cukup tinggi.

Baca juga : Tingkatkan Ekonomi, KLHK Latih Masyarakat Kembangkan HHBK

"Hal ini menyebabkan 5 kabupaten/kota menjadi lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi pada tahun 2020 yaitu Pasaman, Pasaman Barat, Kabupaten Solok, Kabupaten 50 Kota, Pesisir Selatan, Sijunjung, Padang Pariaman, Kabupaten Agam dan Kota Padang," ujarnya.

Rencananya, paket Gemarikan akan didistribusikan kepada masyarakat di 11 kabupaten/kota yaitu Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kota Solok, Kabupaten Sijunjung, Kota Sawahlunto, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman. Paket tersebut berisi 1.364 ton ikan atau olahan ikan di antaranya ikan tuna beku, rendang tuna, abon tuna, bakso ikan dan pempek.

Trisna Ningsih menyebut, program Gemarikan ini tak hanya bermanfaat bagi penerima melainkan juga membantu penyerapan produksi dan menjaga keberlanjutan pelaku usaha dan UMKM setempat. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.