Dark/Light Mode

Tinjau Vaksin Lansia Di Manado

Menkes Ingatkan Tetap Jaga Prokes Meski Sudah Divaksin

Jumat, 5 Maret 2021 18:25 WIB
Ribuan lansia mendapat suntikan kedua vaksin Corona di Manado.
Ribuan lansia mendapat suntikan kedua vaksin Corona di Manado.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi kelompok lansia di Auditorium Universitas Sam Ratulangi, Manado, Jumat (5/3). 

Dalam sambutannya, Menkes mengatakan, bahwa pelaksanaan vaksinasi ini merupakan rangkaian dari program vaksinasi nasional Covid-19 bagi 181,5 juta penduduk Indonesia, dengan target selesai 1 tahun. 

Pemerintah telah menetapkan sasaran prioritas penerima vaksin. Pada tahap kedua ini, pemberian vaksin di prioritaskan bagi 38,5 juta tenaga pelayanan publik. Karena mereka memiliki interaksi dan mobilitas tinggi sehingga rentan terpapar Covid-19. 

“Tahap kedua yang harus diutamakan adalah lansia karena di antara 100 orang, lebih dari 50 orang yang fatal,” kata Menkes. 

Pelaksanaan vaksinasi di Unsrat sendiri, merujuk pada data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Jumlah yang mendaftar untuk mengikuti vaksinasi sebanyak 8000 orang. Dari hasil skrining, vaksinasi diberikan kepada 3000 lansia dengan target pelaksanaan selama 1 hari. 

Baca juga : Antrean Vaksinasi Lansia Membludak di Hang Jebat, Kemenkes Minta Maaf

“Saya sangat terharu karena banyak lansia yang antusias datang kesini untuk mengikuti vaksinasi,” imbuhnya. 

Untuk membantu proses vaksinasi, penyelenggara menyiagakan sebanyak 28 vaksinator yang berasal dari RSUP Kandou, UPTD Dinas Kesehatan Sulawesi Utara dan beberapa RS swasta di Kota Manado. 

Menkes menegaskan,  bahwa vaksinasi tidak menjamin seseorang terhindar dari penularan Corona, pemberian vaksin berfungsi untuk memberikan kekebalan bagi tubuh, sehingga ketika sakit, maka sakitnya lebih ringan. 

“Kehati-hatian berperilaku harus terus kita jalankan, yang pasti vaksin mengurangi risiko kita tertular,” terang Menkes. 

Oleh karenanya, pihaknya mengingatkan seluruh masyarakat bahwa pondasi penting agar terhindar dari penularan Covid-19 adalah perubahan perilaku masyarakat menjadi lebih sehat. Caranya mudah yakni dengan menerapkan protokol kesehatan 3M. 

Baca juga : BGS Ingatkan Pemda Gencarkan Prokes 3T

“Yang paling penting harus ada perubahan perilaku untuk mengurangi penularan. Kalau pandemi ini dengan menerapkan protokol kesehatan 3M,” kata Menkes. 

Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene menyambut baik kunjungan Menkes serta pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Manado. 

Pihaknya berharap kegiatan penyuntikan vaksin ini bisa segera dilanjutkan di daerah-daerah lain di Sulawesi Utara. 

“Kami senang sekali menyaksikan vaksinasi ini. Hasilnya bagus sekali, jadi semua pingin sekali di vaksin,” terangnya. 

Dia berpesan agar setiap masyarakat saling mengingatkan satu sama lain, baik yang telah divaksin maupun belum divaksin dalam hal menjaga kesehatan, khususnya protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun. 

Baca juga : Tinjau Vaksinasi Di Sejumlah Lokasi, Gibran Imbau Masyarakat Tetap Jaga Prokes

“Kamu minta untuk masyarat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi Covid-19,” kata Felly. 

Sementara Rektor Universitas Sam Ratulangi, Ellen Joan Kumaat mengatakan, bahwa vaksinasi ini merupakan yang ketiga digelar di Unsrat. Pihaknya, berharap kolaborasi bersama dalam rangka pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini bisa terus terjalin.  [DIR]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.