Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mendikbud: Setelah Vaksinasi, Sekolah Didorong Belajar Tatap Muka

Rabu, 10 Maret 2021 15:40 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim. [Foto: LPMPNTT Kemendikbud]
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim. [Foto: LPMPNTT Kemendikbud]

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah dilakukan vaksinasi Civid-19 pada pendidikan dan tenaga kependidikan, maka sekolah didorong untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Hal ini dinyatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim.

“Setelah vaksinasi pendidikan dan tenaga kependidikan, pembelajaran tatap muka semakin didorong dan dipercepat untuk seluruh satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah,” ujarnya, dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR yang dipantau di Jakarta, Rabu (10/3/2021).

Baca juga : Kemhan Gelar Vaksinasi Covid-19 Bagi 5.441 Pegawai

Nadiem menjelaskan, pembelajaran tatap muka perlu diakselerasi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dan juga vaksinasi Covid-19.

Sebelum vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan, pemerintah daerah diharapkan mengakselerasi pembelajaran tatap muka, sesuai kondisi satuan pendidikan. Dengan demikian, dia berharap, kondisi hilangnya kesempatan belajar (loss learning) akibat pandemi Covid-19 tidak terus berlanjut.

Baca juga : Sabar, Pemprov DKI Belum Bahas Sekolah Tatap Muka

“Setelah vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan, pembelajaran tatap muka diizinkan untuk pendidikan tinggi. Tapi semua ditentukan oleh keputusan rektor, apakah akan memulai perkuliahan tatap muka atau tidak,” kata pendiri Gojek itu.

Pemerintah menargetkan sebanyak 5,5 juta pendidik dan tenaga kependidikan mendapatkan vaksinasi Covid-19 hingga akhir Juni 2021. Prioritas vaksinasi dilakukan berdasarkan tingkat kesulitan pembelajaran jarak jauh yang terdiri dari tiga tahap.

Baca juga : Menkes Budi Gunadi : Stok Vaksin Jadi Tantangan Terbesar

Tahap pertama, pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, SD, SLB dan sederajat. Tahap kedua, pendidik dan tenaga kependidikan SMP, SMA, SMK, dan sederajat. Tahap ketiga, pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan tinggi.

Jenjang pendidikan dasar mendapatkan prioritas, karena pada jenjang tersebut banyak yang mengalami kesulitan melakukan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) selama masa pandemi Covid-19. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.