Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Transportasi Darat Terpukul
Vaksinasi Dan Prokes Yang Bisa Selamatkan
Selasa, 2 Maret 2021 06:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Transportasi menjadi salah satu sektor yang paling terpukul dengan adanya pandemi Covid-19. Khususnya, transportasi darat. Butuh sejumlah regulasi dan inovasi untuk menyelamatkan industri tersebut.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno menyebut, sektor transportasi kini tidak bisa lagi hanya mengusung keselamatan, keamanan dan kenyamanan. Tetapi juga faktor higienis atau sehat.
“Ini harus dipikirkan sehingga animo masyarakat menggunakan transportasi umum akan kembali bergairah, khususnya di darat. Kalau pesawat mau tidak mau mereka memilih udara. Tidak ada pilihan,” tutur Djoko dalam Talk Show bertema ‘Vaksin+Prokes 5M, Kunci Pemulihan Transportasi Nasional’, yang digelar RM.id, (1/3).
Berbeda dengan bandara dan pelabuhan yang sudah memiliki Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes), stasiun kereta api dan terminal bus, belum. Tetapi di stasiun, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah punya divisi kesehatan.
Baca juga : Agar Tepat Sasaran, Perbaiki Data Dan Awasi Penyalurannya
“Yang di terminal ini sama sekali belum ada. Cuma ada lomba terminal sehat, tapi secara regulasi nggak punya. Kita juga membutuhkan aturan Permenkes,” imbuhnya.
Bukan cuma di Indonesia, di Eropa pun, sektor transportasi darat menjadi yang paling terdampak pandemi dibanding sektor transportasi lainnya.
“Di Eropa, 70 persen rakyatnya tidak percaya dan tidak mau menggunakan angkutan umum,” beber Djoko.
Untuk menyelamatkan sektor transportasi darat, menurutnya, perlu dukungan pemerintah dan pengusaha sektor tersebut. Upaya yang bisa dilakukan pemerintah di antaranya, menanggung tes Covid-19 di terminal-terminal. “Sekarang dengan GeNose yang harganya Rp 20 ribu, pemerintah bisa,” tutur Djoko.
Baca juga : Baca Nih Ya..., Buku Panduan Dari Satgas Tangkal Gangguan Jiwa
Kemudian, memberikan subsidi tiket bus antarkota seperti halnya tiket pesawat dan kereta api ekonomi. Pajak, juga mesti dibebaskan. Tak sekadar ditunda.
Pemerintah, juga perlu turun tangan untuk mengkampanyekan keamanan dan kesehatan angkutan umum.
“Kalau perlu, anggaran Kementerian Perhubungan ditambah untuk memberikan jaminan kepada angkutan darat supaya mereka menerapkan protokol kesehatan,” saran Djoko.
Upaya lain yang bisa dilakukan, adalah melakukan vaksinasi terhadap para pekerja di sektor transportasi.
Baca juga : Vaksinasi Covid-19 Untuk Pemuka Agama Disambut Positif
“Pekerja transportasi seharusnya masuk dalam periode kedua ini ya. Driver ojol udah, supir angkot belum, ini satu ketimpangan. Harusnya semuanya juga,” kritiknya.
Menurut Djoko, vaksinasi akan memberikan percaya diri sekaligus kepercayaan kepada masyarakat untuk kembali menggunakan transportasi publik.
Meski begitu, protokol kesehatan tetap harus diterapkan. Sebab, vaksin hanyalah salah satu upaya untuk mengendalikan pandemi. [JAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya