Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Terapkan Prokes Ketat, Doni Monardo Puji Pengelola Masjid Al Irsyad

Jumat, 12 Maret 2021 21:34 WIB
Kepala BNPB Doni Monardo dan jajaran akan shalat Jumat di Masjid Al Irsyad, Kota Parahyangan, Bandung. (Foto: BNPB)
Kepala BNPB Doni Monardo dan jajaran akan shalat Jumat di Masjid Al Irsyad, Kota Parahyangan, Bandung. (Foto: BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo memuji Masjid Al Irsyad yang berada di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Pasalnya masjid tersebut menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Hal tersebut dikatakan Doni usai shalat Jumat di Masjid Al Irsyad, Jumat (12/3). “Meski jumlah jemaahnya ribuan, tetapi protokol kesehatan terjaga dengan sangat baik,” ujar Doni.

Doni berada Bandung untuk melakukan kegiatan menanam pohon di lahan rawan longsor di Batujajar, Bandung Barat. Dalam lawatannya ke Bandung, memang tidak ada agenda Doni shalat Jumat di Masjid Al Irsyad.

Dalam Agenda yang telah disusun protokol, usai acara, Doni dan rombongan shalat Jumat di masjid komplek Pemkab Bandung Barat. Ternyata, usai acara, Doni kembali ke Hotel Mason Pine, di Kota Baru Parahyangan. Rupanya, ia memutuskan shalat Jumat di dekat hotel tempat menginap semalam. Memang, tak jauh dari hotel itu, berdiri megah Masjid Al Irsyad.

Baca juga : Petani Dan Pengamat Tolak Impor Beras

Masjid yang berdiri di lahan seluas 1.696 meter persegi dengan luas bangunan masjid 807 meter persegi itu, sejatinya mampu menampung 1.500 jemaah. Akan tetapi di era pandemi, shaf dibuat renggang, mengikuti protokol kesehatan. Karenanya, jamaah pun luber ke halaman masjid yang kebetulan sangat rindang dengan aneka pepohonan.

Doni didampingi Deputi III Dody Ruswandi, Tenaga Ahli Egy Massadiah, Koorspri Kolonel Czi Budi Irawan, Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB Dr Aam Abdul Muhari, dan rombongan shalat di halaman masjid.

Setiap jemaah yang datang, dihadang alat pengukur suhu. Ada tiga alat pengukur suhu dipasang di area menuju tempat wudhu. Petugas mengarahkan jemaah mendekatkan lengan atau telapak tangan untuk pengukuran suhu tubuh. Setelah itu, petugas akan mengarahkan ke tiga wastafel untuk mencuci tangan. Setelah itu baru mengambil air wudhu.

Pengelola masjid benar-benar sudah memperhitungkan segala sesuatunya. Termasuk, ketika membatasi jumlah jemaah yang boleh shalat di dalam. Pengurus masjid sudah menyiapkan ratusan sajadah, bagi jemaah yang shalat di luar.

Baca juga : Batalkan Perpres Miras, PAN : Jokowi Mendengar Suara Rakyat

Petugas juga selalu sigap berkeliling dan mengingatkan jemaah untuk menjaga jarak. Begitu pula saat hendak menggelar sajadah, petugas mengarahkan untuk menghindari jalur hijau untuk pejalan kaki yang datang belakangan. Mereka juga meminta jemaah menjaga jarak ketika menggelar sajadah di halaman masjid.

“Pengurus masjid itu perlu mendapat penghargaan. Saya salut sekali dengan cara mereka mengatur jemaah yang ribuan ini dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Termasuk tadi, waktu usai shalat, panitia langsung menyambar mic dan membuat pengumuman, bahwa jemaah yang berada di dalam, diminta menunggu untuk tidak meninggalkan area dalam masjid.” ujar Doni.

“Kemudian disusul, pengumuman agar jemaah yang di luar masjid, lebih dulu meninggalkan area masjid. Bayangkan, sampai sirkulasi jemaah masuk dan keluar pun diatur sedemikian rupa sehingga kita merasa nyaman beribadah meski di era pandemi,” papar Doni.

Satu hal lagi, Doni juga mencatat betul pengumuman yang begitu simpatik. Isinya, bagi para jemaah yang memakai sajadah masjid, diharap tidak membereskan sajadah. Jamaah diminta membiarkan sajadah di halaman, nanti pengurus masjid yang akan memungut sajadah-sajadah itu dan langsung mengirimkannya ke jasa laundry untuk dicuci. “Luar biasa,” puji Doni tak henti-henti.

Baca juga : Terapkan Prokes Ketat, DBL Seri Mataram Berjalan Lancar

Doni pun membayangkan, kalau saja model shalat berjamaah di masjid Al Irsyad dicontoh oleh para pengurus masjid lain di seluruh Indonesia, alangkah baiknya. “Mungkin sudah ada yang seperti ini di daerah lain. Tapi setidaknya, saya baru melihat penatalaksanaan shalat Jumat yang begitu rapi di era pandemi, ya di sini, di masjid Al Irsyad ini,” tukas Doni. [DIT]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.