Dark/Light Mode

Tanpa Dukungan Masyarakat, PPKM Mikro Bisa Amburadul

Senin, 8 Februari 2021 07:15 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto: BNPB)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto: BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. Namun, kebijakan ini tak akan berhasil mengendalikan penularan Covid-19 tanpa dukungan masyarakat.

Pemerhati Kesehatan Iskandar Sitorus menilai, masyarakat harus diberi pemahaman soal kebijakan PPKM skala mikro yang akan dimulai besok. Kalau masyarakat tak paham, mereka tak akan memberikan dukungan. “Sementara perlu ada dukungan moral dari masyarakat agar menuai hasil yang baik,” ujanya, dalam diskusi publik, kemarin.

Baca juga : UI Ajak Masyarakat Bijak Kelola Sampah

Iskandar menilai, konsep PPKM berskala mikro ini mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan hingga pelosok pemukiman penduduk. Protokol kesehatan yang ditekankan adalah 5M, yaitu, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilisasi.

Selain dukungan masyarakat, Iskandar juga mengingatkan, PPKM mikro juga perlu didukung pendanaan. Hal itu dibutuhkan untuk memperkuat implementasi PPKM mikro di tengah masyarakat.

Baca juga : LPS Catat Tabungan Masyarakat Di Bank Tembus Rp 6.737 Triliun

“Ini yang repot. Kalau program tidak mendapatkan dukungan pendanaan, ditambah tidak ada dukungan moral masyarakat, bisa amburadul PPKM mikro,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.