Dark/Light Mode

Menteri PUPR : Pembangunan Infrastruktur 2022, Fokus Pada 4 Hal

Senin, 15 Maret 2021 13:07 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Foto: IG Basuki Hadimuljono)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Foto: IG Basuki Hadimuljono)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menekankan pembangunan infrastruktur pada tahun 2022 harus berfokus pada Optimalisasi, Pemeliharaan, Operasi, dan Rehabilitasi atau OPOR.

"Untuk tahun 2022 saya menggunakan abreviasi OPOR. Pertama adalah Optimalisasi, jadi semua pembangunan infrastruktur yang telah selesai harus dievaluasi, diinventarisasi, dan sudah bisa dimanfaatkan," ujar Menteri Basuki saat membuka Konsultasi Regional Kementerian PUPR tahun 2021 di Jakarta, Senin (15/3).

Baca juga : Percepat Industri 4.0, Kemenperin Genjot Pembangunan Infrastruktur Digital

Ia mengatakan optimalisasi juga meneruskan pembangunan yang telah selesai. Infrastruktur-infrastruktur yang sudah selesai namun belum dimanfaatkan, maka harus dimanfaatkan secara optimal.

Basuki mencontohkan sarana infrastruktur air minum yang sudah dibangun namun masih belum dimanfaatkan harus segera ditangani dan dimanfaatkan. "Semua yang sudah dibangun harus bisa dilanjutkan pembangunannya pada tahun 2022 untuk pemanfaatan, ujar Basuki. 

Baca juga : Cari Pembiayaan, 3 BUMN Infrastruktur Siap Tawarkan Proyek Ke LPI

Basuki mengatakan untuk berikutnya yaitu Pemeliharaan, utamakan pemeliharaan. "Untuk tahun 2022, program pemeliharaan infrastruktur harus lebih menonjol," ujar Basuki.

Basuki menilai tanggul-tanggul yang kemarin jebol atau rusak ketika bencana banjir melanda beberapa waktu lalu, kemungkinan akibat kurangnya pemeliharaan. "Program pemeliharaan harus diutamakan pada tahun depan," tegasnya.

Baca juga : Menristek Tekankan Peran Penting Infrastruktur Telekomunikasi Untuk Industri Keuangan Digital

Lebih lanjut Basuki menerangkan OPOR selanjutnya adalah Operasi. Operasi ditujukan untuk infrastruktur yang telah tuntas terbangun pada tahun 2021 dan pada tahun sebelumnya, maka pada TA 2022 harus segera dioperasikan setelah lulus dari tahapan uji coba yang diperlukan.

Dan OPOR yang terakhir adalah Rehabilitasi. "Rehabilitasi ditujukan untuk infrastruktur yang telah mencapai umur konstruksi tertentu atau infrastruktur terdampak bencana, agar fungsinya dikembalikan seperti semula, misalnya irigasi, kanal banjir, jalan dan jembatan nasional yang rusak akibat bencana, dan sebagainya," pungkas Basuki. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.