Dark/Light Mode

Cari Pembiayaan, 3 BUMN Infrastruktur Siap Tawarkan Proyek Ke LPI

Selasa, 9 Maret 2021 11:53 WIB
Tol Jasa Marga. (Foto: ist)
Tol Jasa Marga. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tiga perusahaan BUMN selaku operator jalan tol telah menyiapkan beberapa aset atau proyek infrastruktur yang bisa ditawarkan kepada investor melalui Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA).

Ketiga BUMN operator jalan tol itu PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. 

Direktur Keuangan Jasa Marga, Donny Arsal mengatakan, pihaknya menyambut baik pembentukan lembaga Sovereign Wealth Fund (SWF) milik Indonesia, yakni LPI. Sebab, besarnya kebutuhan investasi infrastruktur, khususnya jalan tol di Indonesia sangat besar, maka dari itu peran LPI sangat diperlukan karena diberikan kewenangan khusus dalam rangka pengelolaan investasi Pemerintah pusat. 

Baca juga : SMF Gaet PII Kerja Sama Pembiayaan Pembangunan Proyek Perumahan

"Bisnis jalan tol menarik untuk dipertimbangkan investor dalam berinvestasi, karena memiliki recovery time yang sangat cepat dengan damage yang relatif rendah. Terutama dalam melewati krisis keuangan maupun pandemi seperti sekarang ini," ujarnya, seperti ditulis Selasa (9/3).

Menurutnya, LPI ini menjadi salah satu alternatif pendanaan untuk program asset recycling maupun equity fundraising yang sudah dilakukan beberapa kali oleh perusahaan. Seperti, melalui direct investment di 2017 dengan melakukan divestasi sebagian ruas Semarang-Solo maupun di ruas JORR. 

"Jadi asetnya sendiri di recycle, tidak full divestment," katanya. 

Baca juga : Sudah Divaksin, Menpora Ingatkan Atlet Tetap Terapkan Prokes

Jasa Marga Group sendiri, kata dia, memiliki 21 aset atau jalan tol yang siap untuk menampung dana dari LPI. Namun, untuk tahap pertama baru sembilan aset yang ditawarkan kepada investor. 

Adapun, kesembilan aset yang dimaksud yakni jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Jakarta-Cikampek II Elevated, Semarang-Batang, Gempol-Pandanaan, dan Pandaan-Malang, Gempol-Pasuruan, Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung dan Bali Mandara.

"Untuk tahun ini, kami targetkan sekitar 2-3 ruas jalan tol yang terealisasi," katanya. 

Baca juga : Investor Siap Kucurkan Modal Rp 133 T Ke LPI

Sejauh ini, pihaknya telah melakukan roadshow untuk menawarkan kerja sama kepada investor asing ke beberapa negara di Eropa. “Perlu kami sampaikan, aset-aset yang kita siapkan ini bisa diganti aset lainnya sesuai dengan risk appetite LPI sendiri. Jadi baru kita siapkan sembilan aset sebagai tahap awal. Meskipun kita ready 21 aset di bawah Jasa Marga," bebernya. 

Ia berharap, pendanaan melalui LPI ini akan berdampak positif karena memberikan solusi baru dalam pendanaan yang pada prinsipnya akan berdampak baik bagi sisi keuangan Perusahaan. 

Senada dengan Direktur Keuangan Waskita Karya, Taufik Hendra Kusuma. Menurut dia, dengan kehadiran LPI, BUMN akan Kembali memiliki kapasitas baru khususnya keuangan untuk mendanai pembangunan proyek infrastruktur lainnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.