Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dukung Vaksin Terawan

Ical Cs, Dengerin Kata BPOM Ya..!

Kamis, 15 April 2021 07:20 WIB
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical menunjukkan sebuah plastik transparan usai disuntik vaksin Nusantara. Sedangkan mantan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi baru diambil darah untuk uji vaksin Nusantara di RSPAD, Jakarta. Penyuntikan Ical dan pengambilan darah Sudi ini beredar dalam bentuk video di medsos, Rabu (14/4/2021). (Foto: Istimewa)
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical menunjukkan sebuah plastik transparan usai disuntik vaksin Nusantara. Sedangkan mantan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi baru diambil darah untuk uji vaksin Nusantara di RSPAD, Jakarta. Penyuntikan Ical dan pengambilan darah Sudi ini beredar dalam bentuk video di medsos, Rabu (14/4/2021). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Ini saya sudah mengambil sampel darah untuk diolah selama 7 hari untuk dijadikan vaksin Nusantara,” imbuh politisi Gerindra itu.

Dasco menjelaskan proses pengambilan sampel darah dilakukan dengan baik. Proses screening dilakukan mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga pertanyaan riwayat penyakit. Dia tidak keberatan menjadi relawan riset vaksin yang digagas Terawan. Sekalipun vaksin Nusantara ini belum memasuki uji klinik fase ketiga.

Baca juga : Ingat, Merawat Papua Sama Dengan Merawat NKRI

“Saya pikir begini, kita kan harus mendukung produksi dalam negeri, terutama produksi anak bangsa,” tandas Dasco.

Adian Napitupulu mengaku kedatangannya inisiatif sendiri, tanpa undangan. Menurut dia, riwayat penyakit jantung yang dideritanya menyebabkan dirinya harus divaksin dengan menggunakan vaksin ala Terawan. Diketahui, Adian punya penyakit jantung akut hingga dipasangi lima ring.

Baca juga : Perpusnas Jalin Kerja Sama Dengan Perpustakaan Kazakhstan

“Saya cari literasi terkait Sinovac, nggak bisa. Lalu AstraZeneca, efeknya penggumpalan darah itu bahaya buat jantung. Hari ini Johnson & Johnson juga ditunda pemberlakuannya di Amerika karena pembekuan darah,” ujar aktivis 98 itu.

Sementara Gatot Nurmantyo mengatakan, bersedia mengikuti uji klinik ini karena diundang Terawan. “Ada hasil karya putra Indonesia yang terbaik, kemudian uji klinik, kenapa tidak saya. Apapun saya lakukan untuk bangsa dan negara,” tegasnya.

Baca juga : Menterinya Jokowi Satu Suara Sama PDI Perjuangan

Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Letjen TNI dr. Albertus Budi Sulistya mengatakan, kedatangan sejumlah anggota DPR untuk menjadi sampel penelitian vaksin Nusantara. “Mereka menjalani penelitian sesuai dengan protokol penelitian,” kata Budi.

Menurut dia, bila hasil penelitian membuktikan ada perolehan imunitas terhadap Covid-19, baik seluler maupun humoral dengan pemberian vaksin Nusantara, akan menjadi penemuan baru. “Ini menjadi penemuan yang luar biasa dan aman,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.