Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dukung Vaksin Terawan
Ical Cs, Dengerin Kata BPOM Ya..!
Kamis, 15 April 2021 07:20 WIB
Sebelumnya
“Ini saya sudah mengambil sampel darah untuk diolah selama 7 hari untuk dijadikan vaksin Nusantara,” imbuh politisi Gerindra itu.
Dasco menjelaskan proses pengambilan sampel darah dilakukan dengan baik. Proses screening dilakukan mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga pertanyaan riwayat penyakit. Dia tidak keberatan menjadi relawan riset vaksin yang digagas Terawan. Sekalipun vaksin Nusantara ini belum memasuki uji klinik fase ketiga.
Baca juga : Ingat, Merawat Papua Sama Dengan Merawat NKRI
“Saya pikir begini, kita kan harus mendukung produksi dalam negeri, terutama produksi anak bangsa,” tandas Dasco.
Adian Napitupulu mengaku kedatangannya inisiatif sendiri, tanpa undangan. Menurut dia, riwayat penyakit jantung yang dideritanya menyebabkan dirinya harus divaksin dengan menggunakan vaksin ala Terawan. Diketahui, Adian punya penyakit jantung akut hingga dipasangi lima ring.
Baca juga : Perpusnas Jalin Kerja Sama Dengan Perpustakaan Kazakhstan
“Saya cari literasi terkait Sinovac, nggak bisa. Lalu AstraZeneca, efeknya penggumpalan darah itu bahaya buat jantung. Hari ini Johnson & Johnson juga ditunda pemberlakuannya di Amerika karena pembekuan darah,” ujar aktivis 98 itu.
Sementara Gatot Nurmantyo mengatakan, bersedia mengikuti uji klinik ini karena diundang Terawan. “Ada hasil karya putra Indonesia yang terbaik, kemudian uji klinik, kenapa tidak saya. Apapun saya lakukan untuk bangsa dan negara,” tegasnya.
Baca juga : Menterinya Jokowi Satu Suara Sama PDI Perjuangan
Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Letjen TNI dr. Albertus Budi Sulistya mengatakan, kedatangan sejumlah anggota DPR untuk menjadi sampel penelitian vaksin Nusantara. “Mereka menjalani penelitian sesuai dengan protokol penelitian,” kata Budi.
Menurut dia, bila hasil penelitian membuktikan ada perolehan imunitas terhadap Covid-19, baik seluler maupun humoral dengan pemberian vaksin Nusantara, akan menjadi penemuan baru. “Ini menjadi penemuan yang luar biasa dan aman,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya