Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemenperin Dorong Sektor Farmasi Terapkan Industri 4.0

Sabtu, 17 April 2021 08:06 WIB
Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Muhammad Khayam. (Foto: ist)
Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Muhammad Khayam. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus berupaya mendorong transformasi teknologi 4.0 pada sektor industri farmasi nasional, agar semakin berdaya saing serta mampu menjadi sektor yang mandiri di dalam negeri.

Melalui upaya tersebut, diharapkan sektor tersebut mampu memenuhi kebutuhan domestik, dan secara bertahap dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk-produk farmasi impor.

Baca juga : Kunjungi IIMS 2021 Bareng Menperin, Bamsoet Dorong Percepatan Migrasi Kendaraan Listrik

“Industri yang sudah bertransformasi digital akan lebih produktif, mengurangi biaya operasional, lebih efektif, dan membuat harga produk akan menjadi lebih kompetitif,” kata Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Muhammad Khayam di Jakarta, Sabtu (17/4).

Kemenperin telah menambahkan sektor industri farmasi masuk dalam program prioritas pengembangan Making Indonesia 4.0. Hal ini sebagai upaya konkret untuk segera mewujudkan Indonesia yang mandiri di sektor kesehatan. “Industri priortias dalam Making Indonesia 4.0 awalnya hanya lima sektor, namun ketika pandemi, Kememperin menambahkan dua sektor ini menjadi prioritas, yaitu farmasi dan alat kesehatan,” imbuh Khayam.

Baca juga : Kemhan Dan TNI Kembali Terima Bantuan Tanggap Covid-19 Dari Australia

Guna mendorong tranformasi pada sektor tersebut, pada tahun 2019 dan 2020 Kemenperin juga telah melakukan assessment Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0). Selanjutnya, program dan kegiatan terkait industri 4.0 di sektor IKFT tahun 2021 meliputi fasilitasi perusahaan industri kimia hilir dan farmasi dalam menerapkan Industri 4.0 melalui big data industri kimia hilir dan farmasi, readiness assessment penerapan industri 4.0 sektor industri kimia hilir dan farmasi,  penyusunan model factory cell, dan  penerapan lean management.

“INDI 4.0 diharapkan mampu mendorong pengembangan sektor farmasi, dan kita mendorong sebanyak 32 perusahaan farmasi yang sedang dalam tahap persiapan INDI 4.0, sehingga proses produksi hingga distribusinya bisa jauh lebih efisien,” paparnya.

Baca juga : Sowan Ke Pentolan Dewa 19, Sandi Bahas Pemulihan Industri Musik

Dalam mengimplementasikan langkah-langkah strategis tersebut, Kemenperin juga terus berupaya bersinergi dengan para stakeholder yang bergerak pada industri farmasi, di antaranya Bio Farma, yang merupakan induk holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang farmasi, yakni PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk. 

“Kami harapkan ini semakin meningkatkan daya saing industri farmasi nasional,” imbuhnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.