Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemerintah Perlu Tingkatkan Daya Saing Industri Gula Nasional

Kamis, 1 April 2021 22:56 WIB
ilustasi pedagang gula. (ist)
ilustasi pedagang gula. (ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Arumdriya Murwani mengatakan, pemerintah perlu meningkatkan daya saing industri gula nasional. Kurangnya daya saing merupakan salah satu permasalahan gula nasional yang belum berhasil dibenahi.

"Kurangnya daya saing, salah satunya, menyebabkan produksi gula dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan domestik. Hal ini pada akhirnya berdampak pada kelangkaan yang menyebabkan fluktuasi harga," kata Arumdriya (Arum) Murwani dalam keterangan tertulis, Kamis (1/4/2021).

Baca juga : Brantas Abipraya, Wujudkan Ketahanan Energi Nasional

Menurutnya, riset dan inovasi teknologi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas gula, menekan biaya produksi dan meningkatkan kapasitas produksi dengan cara yang lebih efisien.

Upaya meningkatkan daya saing industri gula ini dapat dimulai dengan revitalisasi alat produksi, pabrik dan modernisasi pertanian tebu. "Ini penting untuk mengurangi biaya produksi dan pemrosesan gula," katanya.

Baca juga : Pelaku Industri Transportasi Dan Hotel Cuma Bisa Pasrah

Selain itu, pemerintah juga perlu mengkaji ulang kebijakan penetapan harga eceran tertinggi (HET), karena kebijakan tersebut tidak efektif untuk menurunkan harga gula di pasar.

Harga gula akan menyesuaikan dengan biaya produksi. Untuk itu revitalisasi alat produksi, pabrik dan modernisasi pertanian tebu mendesak untuk dilakukan.

Baca juga : Polri: Pelaku Bom Katedral Suami Istri, Baru 6 Bulan Nikah

Menurut Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, rata-rata harga gula di pasar tradisional selama satu tahun terakhir lebih tinggi dibandingkan HET yang ditetapkan pemerintah.

Arum melihat, langkah pemerintah untuk menggunakan impor sebagai instrumen stabilisasi harga gula dalam menyambut bulan suci Ramadan patut diapresiasi. Namun kata dia, efektivitas kebijakan impor gula dapat selalu ditingkatkan untuk memastikan bahwa impor yang dilakukan tepat guna dan tidak melukai petani lokal.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.