Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bupati Kediri Dapat Bantuan Bedah Rumah 1.400 Unit Dari PUPR

Sabtu, 17 April 2021 14:02 WIB
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid  (kanan) bersama Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta. (foto:humaspupr)
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid (kanan) bersama Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta. (foto:humaspupr)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR bersama Pemerintah Kabupaten Kediri sepakat mengentaskan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di daerah Kampung Inggris Kediri. 

Sebanyak 1.400 unit rumah tidak layak huni akan diperbaiki di Kabupaten Kediri. Rumah layak huni diharapkan dapat mendorong daerah menjadi lebih tertata sekaligus mendorong generasi muda yang ingin belajar berbahasa Inggris yang baik dan benar di kawasan eduwisata tersebut.

Demikian hasil pertemuan Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid dengan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, dikutip dalam keterangannya, Sabtu (17/4). 

Baca juga : Sowan Ke Markas PUPR, Bupati Kendal Dapat Kado 1.000 Bantuan Bedah Rumah

Menurut Khalawi, saat ini masih banyak Pemerintah Daerah (Pemda),  yang mengalami masalah RTLH di daerah. Untuk itu, pihaknya siap membantu Pemda mengentaskan RTLH.

"Kami siap membantu Pemda, termasuk Pemkab Kediri yang ingin mengentaskan masalah rumah tidak layak huni di daerah Kampung Inggris," ujar Khalawi.

Salah satu bantuan perumahan yang dapat dimanfaatkan Pemda untuk mengurangi jumlah RTLH adalah Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). 

Baca juga : BTN Nyumbang Bahan Bangunan Untuk Renovasi 150 Rumah Di NTT

Rumah yang tidak layak huni nantinya akan mendapatkan dana stimulan dari pemerintah sebesar Rp 20 juta yang dapat digunakan oleh masyarakat penerima bantuan untuk pembelian bahan material bangunan dan upah tukang.

“Dalam program BSPS ini kami juga melibatkan masyarakat secara berkelompok membangun rumah tidak layak huni dengan dana stimulan. Untuk dana yang kami salurkan adalah Rp 20 juta untuk pembelian bahan bangunan Rp 17,5 juta dan sisanya Rp 2,5 juta untuk upah tukang,” terangnya.

Sementara itu, Hanindhito, putra Sekretaris Kabinet (Seskba), Pramono Anung ini mengatakan,  BSPS adalah salah satu program yang paling krusial dan bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. 

Baca juga : Bos PAN Kerahkan Kadernya Bantu Korban Bencana Di NTT

“Makanya, saya melakukan audiensi ke Dirjen Perumahan dan menyampaikan bahwa tahun ini Kabupaten Kediri membutuhkan Program BSPS sebanyak 1.400 unit rumah.  Alhamdulillah, disetujui oleh Pak Dirjen,” kata Hanindhito yang akrab disapa mas Dhito.  

Menurutnya, program BSPS sangat dibutuhkan untuk merubah hunian masyarakat di Kampung Inggris agar lebih layak huni dan sehat. Hal itu dikarenakan sekarang Kampung Inggris menjadi kawasan Eduwisata, di mana orang datang ke situ untuk belajar dan berwisata sehingga penataan kawasan dan perumahan masyarakat bisa lebih baik lagi. 

“Selain bantuan perumahan, saya juga akan berkomunikasi dengan Dirjen Sumber Daya Air (SDA) agar kualitas air masyarakat bisa diperbaiki dan lebih layak konsumsi,” paparnya. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.