Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nggak Usah Mudik Dulu Ya

Insya Allah, Puasa & Lebaran Indonesia Tidak Seperti India

Rabu, 21 April 2021 06:55 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: Net)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat Indonesia belajar dari India. Negara itu, sempat sukses menurunkan angka kasus Covid-19 dengan vaksinasi yang pernah mencapai tiga juta sehari.

“Namun, sekarang jumlah kasusnya melonjak lagi,” ujar Budi, saat memberikan keterangan pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, dikutip kemarin.

Menurut mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu, lonjakan kasus di India disebabkan dua hal. Pertama, mutasi virus Corona. Kedua, kelalaian masyarakat India dalam menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak alias 3M.

Baca juga : Vaksinasinya Masih Jauh Dari Target, Ini 3 Tips Agar Imunitas Lansia Tetap Terjaga

“Karena mereka vaksinasinya sudah tinggi, jumlah konfirmasi kasusnya menurun, mungkin mereka lupa, kurang waspada, mengendorkan protokol kesehatan,” tuturnya.

Kini, Indonesia juga sudah berhasil menurunkan angka kasus Covid-19 dengan kombinasi kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan program vaksinasi.

Budi pun mengingatkan masyarakat agar tak terlena dengan penurunan tersebut. Mereka diminta tetap waspada dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Baca juga : Ini Tips Dari Dokter Reisa

“Kalau itu bisa dijalankan, Insya Allah di masa Ramadan dan Idul Fitri, Indonesia tidak perlu mengalami seperti di India,” harap Budi.

Sebaliknya, kalau masyarakat kendor, Indonesia berpotensi mengalami hal sama. Apalagi, nanti Indonesia akan menghadapi Lebaran dan mudik. “Makanya jangan mudik dulu,” tegas Budi.

Sebelumnya, dalam laporan Global News, Senin (19/4), India melaporkan rekor peningkatan kasus harian Covid-19 sebanyak 234.692 kasus selama 24 jam terakhir. Itu adalah rekor kenaikan harian kedelapan dalam sembilan hari terakhir.

Baca juga : Dubes Inggris Sayangkan Indonesia Tidak Ikut All England

Total kasus di India kini mencapai hampir 14,5 juta, posisi kedua setelah Amerika Serikat yang telah melaporkan lebih dari 32 juta infeksi. Kematian India akibat Covid-19 naik 1.341 menjadi total 175.649.

Ibu Kota India, New Delhi, mencatat 24 ribu kasus virus Corona dalam periode 24 jam. Akibatnya kondisi India kini darurat karena menghadapi kekurangan akut tempat tidur rumah sakit.

Lonjakan itu dipicu ratusan ribu pertapa dan umat Hindu yang berkumpul selama beberapa hari di sepanjang tepi Sungai Gangga untuk festival keagamaan Kumbh Mela. Padahal, salah satu pemuka agama Swami Avdheshanand mengimbau umat tidak berkumpul dalam jumlah besar. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.