Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Masalah Pendidikan Di Masa Pandemi, Publik Harapkan Solusi Cerdas Dari Nadiem

Senin, 25 Januari 2021 14:04 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (Foto: Antara)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kritikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dianggap sangat wajar. Sebab, keresahan dan kerisauan masalah pendidikan saat ini tidak hanya dirasakan Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin. Melainkan juga menjadi keluhan publik, baik dari sisi para tenaga pengajar, orang tua siswa, maupun siswa.

Demikian disampaikan Wakil Rektor Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan, Sutia Budi. Budi menerangkan, pendidikan merupakan dasar utama untuk kemajuan sebuah bangsa. Bangsa-bangsa yang maju saat ini adalah bangsa-bangsa yang berhasil membangun fondasi pendidikan dengan mapan di tengah berbagai kesulitan dan tantangan yang dihadapi.

Baca juga : Di Tengah Pandemi, PUPR Suntik Dana Triliunan Untuk Subsidi Rumah MBR

Saat ini, kata Budi, pembangunan fondasi itu kurang nampak. Nadiem, yang telah berhasil membawa transportasi ojek online ke puncak kesuksesan, belum mampu membawa pendidikan Indonesia ke arah kemajuan sebagaimana harapan publik.

"Publik tentu sangat berharap akan ada solusi cerdas dari Pak Nadiem, terutama dalam menghadapi situasi pandemi. Namun, ternyata mengalir begitu saja, belum ada solusi terbaik. Bahkan beberapa kebijakan malah memicu kontroversi. Kebijakan-kebijakan yang dilahirkan itu mestinya sarat filosofis, serta penuh pertimbangan dari sisi sosial budaya,” ungkap Budi, dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (25/1).

Baca juga : Mandiri Syariah Sediakan Channel Pembayaran Syariah Bagi Peserta BPJS TK

Dia menilai, kepekaan Nadiem pada persoalan pendidikan di tengah pandemi ini masih minim. Untung saja, minat dan mental belajar yang tumbuh dalam diri anak-anak Indonesia sangat kuat. Sehingga, dalam proses pembelajaran jarak jauh sekali pun, bisa berjalan dengan cukup baik.

"Kita mendengar dan membaca bagaimana anak-anak naik ke atas bukit atau ke atap rumah untuk mendapat sinyal. Ini mental baik dari warga Indonesia yang menjadi faktor kesuksesan pendidikan mereka, bukan karena kebijakan yang tepat," ungkap Budi.

Baca juga : Tingkatkan Penjualan Di 2021, Modernland Luncurkan Situs CariPro

Sebelumnya, Muhaimin mengkritik Nadiem dengan mengatakan, krisis atau darurat pendidikan yang terjadi sepanjang pandemi Covid-19 belum bisa tertangani dengan baik. Belum ada terobosan yang dilakukan sebagai solusi dalam mengatasi darurat pendidikan nasional. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.