Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kementan Berencana Kurangi Ekspor
Sawit Untuk Eropa Akan Dialihkan Jadi B100
Selasa, 16 April 2019 05:01 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) berencana mengurangi ekspor crude palm oil (CPO) ke Eropa sebagai balasan atas boikot dan black campaign yang mereka lakukan terhadap sawit Indonesia. Selanjutnya, sawit tadi akan dialihkan untuk membuat bahan bakar biodiesel untuk mencapai target B-100.
“B-100 adalah energi masa depan kita. Ini adalah peluang besar karena produksi CPO kita sebanyak 41,6 juta ton. Pada kurun waktu 2014-2018, produksi CPO meningkat 29,5 persen setiap tahunnya. Bisa dibayangkan, berapa triliun rupiah yang bisa dihemat. Ke depannya, kita sudah tidak akan tergantung lagi dengan BBM impor,” terang Menteri Pertanian Amran Sulaiman, di Jakarta, kemarin.
Baca juga : Kementan Garap Potensi Ekspor Kopi Wamena di Papua
Kemarin, Kementan secara resmi melaksanakan ujicoba perdana produk Biodiesel B100. B100 ini akan menjadi produk lokal unggulan yang mampu memperkuat ketahanan energi nasional. Biodiesel memiliki sifat fisik sama dengan minyak solar.
Biodiesel dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti untuk kendaraan bermesin diesel. Selama ini, biodiesel masih dicampur dengan BBM dengan perbandingan tertentu. Saat ini Indonesia sudah menggunakan B20. Namun, Indonesia terus melakukan pengembangan. Nantinya, biodiesel akan mengandung 100 persen bahan alami, tanpa dicampur dengan BBM.
Baca juga : Kementan Lepas Ekspor Nanas Ke Spanyol dan Pisang Lampung Ke China
Produk B100 merupakan hasil inovasi Kementan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Para peneliti Balitbangtan mengembangkan reaktor biodiesel multifungsi yang sudah mencapai generasi ketujuh. Mesin ini dapat mengolah 1.600 liter bahan baku setiap harinya.
"Ini sinyal yang kita kirim ke seluruh dunia bahwa Indonesia sudah memulai ini (CPO untuk biodiesel). Nanti yang di sana menyesuaikan. Intinya B100, bisa menggerakkan mesin dan ini sudah terbukti," kata Amran. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya