Dark/Light Mode

Dijual Via Online, Ekspor Buah Lokal Dijamin Melejit

Kamis, 28 Februari 2019 05:37 WIB
Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi (batik coklat), bersama Sekjen Kementan Syukur Iwantoro (berkaca mata) dan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, saat melepas ekspor manggis ke China, di Tajug Gede Cilodong, Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat, kemarin.
Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi (batik coklat), bersama Sekjen Kementan Syukur Iwantoro (berkaca mata) dan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, saat melepas ekspor manggis ke China, di Tajug Gede Cilodong, Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat, kemarin.

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi X DPR Arzeti Bilbina melihat, potensi buah dalam negeri sangat besar. Rasanya pun khas. Segar dan manis. Dengan sistem pemasaran yang baik, Arzeti yakin, buah Indonesia akan semakin diminati. Ekspornya juga bisa semakin meningkat.

Di era digital ini, Arzeti pun mendorong para petani dan padagang buah masuk pasar online. Dengan begitu, pasarnya akan semakin luas. Sampai luar negeri. 

“Produksi buah-buahan kita sangat tinggi. Jika dioptimalkan melalui sistem digital atau start-up, saya kira potensi pasarnya cukup bagus,” kata mantan aktris yang berlabuh di PKB ini.

Soal kualitas, Arzeti tidak khawatir. Dia menilai, kualitas buah lokal jempolan. Tidak kalah dengan kualitas buah impor. Saat ini, tinggal pengemasan dan pemasarannya saja diperbaiki.

Baca juga : Kearifan Lokal Durian Leuwiliang

“Kita harus belajar lagi packaging-nya. Kalau dibungkus, dimasukin kotak, harganya akan lebih menarik,” tambah dia.  

Ekspor Manggis

Di tempat terpisah, Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi menjelaskan, pihaknya telah mempermudah izin untuk ekspor produk hortikultura. Kebijakan itu pun berbuah manis. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor buah semakin meningkat. Salah satunya manggis. Kemarin, Suwandi melepas ekspor manggis ke China sebesar 3.010 ton, di Tajug Gede Cilodong, Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat, kemarin.

“Khusus untuk ekspor manggis, pada 2018 sebesar 38.830 ton. Angka ini naik 324 persen dibanding 2017 yang sebesar 9.167 ton. Nilai ekspor manggis 2018 mencapai Rp 474 miliar, atau naik 778 persen dari 2017,” kata Suwandi, di sela melepas ekspor itu.

Baca juga : Waria Ndeso Buta Politik

Kunci peningkatan ekspor manggis ini, kata Suwandi, ada pada peningkatan mutu produk hortikultura dan perluasan pasar. Kualitas manggis lokal ini sudah sesuai standar dunia. Makanya, manggis lokal dihanya dijual di dalam negeri. Saat ini, sebanyak 24 persen dari total produksi manggis lokas, sudah diekspor. Sentranya terdapat di Jawa Barat, Sumatera Barat, Jawa Timur, dan lainnya.

“Ini dilakukan dengan cara pembinaan kebun, meningkatkan kualitas, pengendalian OPT (organisme pengganggu tanaman), serta penanganan pascapanen. Packaging-nya juga memenuhi standar,” terang Suwandi.

Kini, manggis Indonesia telah menembus banyak negara. Di antaranya, China, Hong Kong, Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, Arab Saudi, Kuwait, Oman, Qatar, Amerika, dan Australia.

“Target ekspor ke depannya terus kita tingatkan. Kalau bisa, kita kalahkan Thailand. Sebab, lahan kita luas. Tinggal kita tingkatkan intensifikasi dan peningkatan produksi, juga replanting (peremajaan),” terangnya.

Baca juga : Persija Bakal Gelar Laga Terakhir Di GBK

Selain meningkatkan ekspor buah dalam negeri, Kementan juga mendorong pengembangan sayuran. Caranya, dengan memberikan bantuan benih sayuran untuk 50 hektare lahan. Yaitu, cabe rawit untuk 7,5 hektare, cabe keriting untuk 7,5 hektare, dan sawi hijau untuk 35 hektare. 

“Kita terus dorong dari sisi hulu dan hilir, membina kebun, melakukan registrasi. Sudah ada 42 jenis sayuran yang sudah ekspor,” tambah Suwandi. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.