Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pulihkan Ekonomi, Menteri Teten Genjot Penyaluran Kredit

Rabu, 28 April 2021 23:51 WIB
Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki. (Foto: ist)
Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) berkomitmen mempercepat realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR). Di mana tahun ini target KUR naik menjadi Rp 253 triliun, dengan subsidi bunga KUR tetap rendah sebesar 3 persen.

Percepatan ini diwujudkan dalam Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pembiayaan, antara Deputi Bidang Mikro selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dengan 42 Penyalur KUR, beserta PKS dengan dua penjamin KUR, di Jakarta, Rabu (28/4).

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menegaskan, komitmen PKS ini menjadi angin segar bagi UMKM. Di mana saat pandemi, mayoritas UMKM omzet nya tergerus. Untuk itu kata Teten, realisasi KUR saat ini, makin menggairahkan pembiayaan UMKM.

"Selain memperbesar plafon hingga target menjadi Rp 253 triliun, subsidi bunga KUR juga diperpanjang sampai Desember 2021. Ini diharapkan betul-betul memperkuat pembiayaan ke sektor UMKM dalam pemulihan ekonomi nasional," tegas Teten dalam sambutannya di acara PKS Kemenkop dengan Penyalur dan Penjamin KUR, di Jakarta, Rabu (28/4).

Selain itu sambung Teten, percepatan KUR juga semakin mendorong terwujudnya wirasusaha baru. Di mana Indonesia masih tertinggal dengan negara lain, yang saat ini sekitar 3 persen.

UMKM saat ini, tak hanya membutuhkam pembiayaan, tetapi juga pendampingan hingga dan market demand-nya. "Saat ini sedang disiapkan Perpres kewirausahaan. Tujuannya agar mencetak wirausaha baru yang eksisting maupun yang baru ide atau gagasan," jelas Teten.

Baca juga : Pemerintah Berkomitmen Dalam Pemajuan Kebudayaan

Untuk itu, diperlukan upaya dari berbagai pihak dalam mewujudkan lahirnya UMKM potensial dan naik kelas. Ke depan, UMKM didorong ke pengembangan teknologi. Dalam hal ini Indonesia bisa berkaca pada China dari sisi teknologi manufaktur. 

"Di negara maju, di mana UMKM nya naik kelas, mereka jadi bagian supply chain. Di Undang-Undang Ciptaker dimungkinkan kemitraan ada subsidi pajak menuju ke arah sana," imbuhnya.

Menkop merinci, realisasi penyaluran KUR 2021 sampai dengan per 22 April 2021 sebesar Rp 68,54 triliun kepada 1,83 debitur dengan rincian, KUR Super Mikro sebesar Rp 2,86 triliun kepada 327.017 debitur. KUR Mikro sebesar Rp 41,75 triliun kepada 1.388.174 debitur, KUR Kecil sebesar Rp 23,92 triliun kepada 123.782 debitur dan KUR TKI sebesar Rp 12 miliar kepada 844 debitur.

Dari sisi subsidi bunga KUR yang telah dianggarkan sebesar Rp 14,84 triliun dan Subsidi Imbal Jasa Penjaminan (IJP) sebesar Rp 0,16 triliun. "KemenkopUKM juga telah mengusulkan tambahan anggaran Subsidi Bunga KUR kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan total sebesar Rp 12,41 triliun," jelasnya.

Usulan tambahan tersebut dengan rincian, Subsidi Bunga KUR Reguler sebesar Rp 7,60 trilun dan Subsidi Bunga KUR pada masa pandemi Covid-19 sebesar Rp 4,18 triliun.

Di kesempatan yang sama, Deputi Bidang Usaha Mikro KemenkopUKM, Eddy Satriya mengatakan, sebagai  Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Subsidi KUR berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 157/KMK.02/2021 tanggal 19 April 2021, dilakukan Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran Dalam Rangka Pembayaran Belanja Subsidi Imbal Jasa Penjaminan KUR dan Subsidi Bunga Untuk KUR.

Baca juga : Jelang Idul Fitri, Modernland Genjot Penjualan Rumah Di Kota Modern

"Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, progam KUR diharapkan dapat mendukung peningkatan porsi kredit UMKM menjadi 30 persen," katanya.

Eddy menegaskan, dengan pelaksanaan perjanjian kerja sama ini dapat mempercepat penyaluran KUR, dan mendukung kelancaran program KUR dalam berkontribusi memberikan pembiayaan pada UMKM. 

Jaga Momentum

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir menuturkan, tahun ini, berbagai indikator makro mulai menunjukkan kebangkitan ekonomi. Mulai dari penjualan ritel yang naik, penjualan mobil yang signifikan lantaran adanya kebijakan relaksasi PPnBM, hingga neraca perdagangan yang surplus, dan ekspor yang mulai naik.

"Momentum ini harus dijaga. Makanya kami mengapresiasi penandatangan hari ini, mudah-mudahan mempercepat pembiayaan UMKM. Di mana sekitar 60 persen PDB dibentuk UMKM. Ini faktor pendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya. 

Iskandar menegaskan, perjanjian kerja sama KemenkopUKM dengan penyalur KUR dan penjamin KUR hari ini menjadi triger pembiayaan UMKM. Mengingat, pertumbuhan kredit per Februari 2021 terkontraksi 2,15 persen.

Baca juga : Empat Pilar Kebangsaan Modal Tingkatkan Ekonomi Di Tengah Pandemi

"Di saat yang sama, KUR kita melampaui normalnya. Per Maret 2021 KUR capai Rp 24,68 triliun. Sementara pada Februari 2019 di saat normal, KUR dikisaran Rp 17-19 triliun. Ini berarti momentum baik, mempercepat penbiayaan UMKM," tegas Iskandar.

Secara keseluruhan ia merinci, per 26 April 2021, realisasi KUR mencapai Rp 73,3 triliun atau sekitar 29 persen dari plafon Rp 253 triliun tahun ini. Apalagi adanya insentif tambahan subsidi bunga, semakin mendorong percepatan KUR. 

"Pemerintah setuju perpanjang subsidi bunga KUR hingga Desember 2021, dengan tambahan menjadi 3 persen. Dengan suku bunga rendah maka pembiayaan UMKM menjadi penggerak ekonomi," katanya.

Apalagi kata Iskandar, untuk mendapatkan KUR sangatlah mudah, dengan persyaratan yang mudah, dan tak perlu agunan bahkan plafon diperluas hingga Rp 100 juta. "Presiden Jokowi juga menaikkan kredit UMKM di perbankan minimal 30 persen. Prospek ke depan naik kelas peluang semakin besar," pungkasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.