Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Masyarakat Tak Perlu Waswas

Pasokan Dan Harga Pangan Terjaga Baik

Jumat, 30 November 2018 22:30 WIB
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (kanan). (Foto: Twitter @Amran_Sulaiman1)
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (kanan). (Foto: Twitter @Amran_Sulaiman1)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi IV DPR, Daniel Johan meminta publik tidak waswas terkait kondisi pangan dalam negeri. Sebab, kondisinya saat ini sangat aman. Pasokan cukup, harganya juga terkendali. DPR juga selalu melakukan sidak untuk memastikan pasokan dan harga tetap terjaga dengan baik.

“Komisi IV sebagai komisi yang membidangi urusan pangan, selalu rutin melakukan inspeksi mendadak ke pasar. Kami turun untuk memantau harga dan memastikan dalam kondisi baik,” terang politisi muda PKB ini, kemarin. Daniel percaya, kondisi saat ini akan terus terjaga. Sebab, kinerja Pemerintah dalam menjaga pasokan dan harga pangan sudah terbukti baik. Jangankan di waktu biasa, pada hari-hari besar keagamannya pun, pasokan dan harga pangan tetap terjaga. Tidak terjadi gejolak harga seperti di periode-periode lalu.

Baca juga : Tahun Baru, Pasokan Pangan Tetap Aman

“Dua tahun terakhir ini, sangat terkendali. Yang biasanya di hari raya melonjak tinggi, sekarang tidak,” ucap Daniel. Terkendalinya harga pangan ini turut tercermin dari angka inflasi yang rendah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pangan pada 2017 hanya 1,26 persen. Angka ini turun drastis dibandingkan 2014 yang mencapai 10,57 persen. Kinerja sektor pertanian berkontribusi signifikan dalam menurunkan tingkat inflasi.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menjelaskan, terkendalinya inflasi terjadi karena pasokan dan stok pangan cukup. Bahkan berlebih. “Menurunnya inflasi bahan makan terjadi karena stabilnya harga pangan yang dinikmati konsumen akibat pasokan produksi dalam negeri sangat memadai,” ungkapnya, kemarin.

Baca juga : Pramintohadi: Usulan Pembentukan Mahkamah Penerbangan Siap Dikaji

Namun begitu, Amran tidak membanggakan diri sendiri. Kata dia, berbagai capaian sektor pertanian tidak lepas dari kerja keras dan dukungan semua pihak. Termasuk para petani, peternak, dan stakeholder lainya. “Kebijakan pangan pemerintah bermuara pada peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat umum,” imbuhnya.
 
Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Risfaheri memastikan pihaknya terus melakukan pemantauan rutin ke lapangan. Tujuannya, untuk menjamin stok, distribusi, dan harga pangan di masyarakat terkendali. Pemantauan semakin digiatkan menjelang Natal dan Tahun Baru ini.

Risfaheri tak hanya mengandalkan tim. Dia ikut langsung. Pemantauan dilakukan sejak Jumat pekan lalu dengan sidak ke pasar-pasar di wilayah Bogor. Pihaknya juga sudah memantau harga di Pasar Tebet dan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta.
“Dari hasil pemantauan di Pasar Bogor, yang berlokasi tidak jauh dari Istana Bogor, terlihat bahwa ketersediaan dan pa¬sokan serta harga pangan stabil. Bahkan beberapa harga bahan pangan seperti bawang merah malah masih di bawah harga acuan pemerintah,” jelasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.