Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo senantiasa menginstruksikan jajarannya untuk menjaga kestabilan pasokan pertanian. Salah satunya komoditas cabe.
Wilayah sentra penghasil harus senantiasa dikawal sepanjang segala musim. Kabupaten Blitar, sentra cabe rawit terbesar nasional sejauh ini selalu digadang mampu amankan stok cabe nasional sepanjang tahun.
Potensi luas panen cabe rawit di Blitar mencapai kurang lebih 8 ribu hektare per tahun. Seluas 6 ribu hektare merupakan lahan tadah hujan di dataran tinggi wilayah Blitar Selatan.
Luasan 2 ribu hektare sisanya terletak pada lahan dataran rendah wilayah Blitar utara. Musim tanam keduanya berbeda, sehingga panennya pun tidak bersamaan.
Wilayah Blitar Selatan menjadi andalan kabupaten Blitar namun belum dapat diatur pola tanamnya. Pertanamannya serentak saat musim hujan saja. Rata-rata pada bulan Oktober-Desember dan lama masa panennya pun tergantung dengan kondisi hujan.
Baca juga : Bengkel Sapi Kalijeruk Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Luasan 6 ribu hektare tersebut terbagi dalam 3 kecamatan yakni Wates, Binangung dan Panggung rejo. Produksinya mampu mencapai 250 ton per hari pada saat panen raya. Sebanyak 80 persennya disuplai ke Jabodetabek.
Sarwi Riyanto, Champion Cabe Indonesia yang juga sebagai Anggota DPRD Kabupaten Blitar, saat ditemui di wilayahnya menyampaikan bahwa, potensi pertanaman cabe rawit di Kabupaten Blitar sangatlah cukup untuk mengamankan stok nasional.
"Dengan luasan 6 ribu hektare cabe rawit di Blitar selatan ini sudah cukup untuk mengamankan stok. Bahkan kami berharap bisa menjadi pengendali harga cabe rawit nasional," ujarnya.
Pria yang akrab dipanggil Awi itu juga mengatakan, pihaknya dalam berbagai kesempatan selalu menyampaikan saran kepada petani atau pelaku usaha cabe rawit di daerah lain agar jangan menanam cabe di bulan Oktober-Desember untuk menghindari jatuhnya harga.
Namun demikian, Awi masih menyayangkan karena pertanaman cabe di wilayah tersebut hanya satu kali musim, yakni saat hujan.
Baca juga : Pemerintah Terus Berupaya Stabilkan Industri Perunggasan Nasional
Awi sangat berharap ada dukungan dari Kementan berupa sarana pipanisasi.
Senada, Kepala Seksi Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Blitar, Hikma menyampaikan bahwa satu-satunya solusi agar wilayah Blitar Selatan bisa bertanam sepanjang musim adalah dengan sarana pipanisasi.
Dibuat tampungan air model bioflog di titik lokasi yang paling tinggi untuk menampung air yang ditarik dari sungai yang masih ada airnya. Kemudian, air yang ditampung dalam bioflog dialirkan ke lahan-lahan cabe dengan prinsip gravitasi.
"Andai itu terwujud maka sekitar 1.500 hektare wilayah Blitar selatan tetap bisa tanam cabe di musim kemarau. Sehingga menambah luas panen dari wilayah Blitar utara yang hanya 2 ribu hektare," Jelas Hikma.
Dihubungi terpisah, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Tommy Nugraha juga berharap ada bantuan sarana pipanisasi yang dapat diberikan untuk mendukung kawasan cabe. Mengingat cabe juga sering menjadi penyumbang inflasi sehingga memang perlu adanya perhatian khusus.
Baca juga : Jokowi Minta Pencarian Kapal Selam Nanggala 402 Dioptimalkan
Salah satunya di Kabupaten Blitar yang produksinya sangat berpengaruh pada produksi secara nasional. Hanya saja Ditjen Hortikultura tidak memiliki kewenangan akan hal tersebut.
Menurutnya, pengadaan sarana prasarana pertanian sudah bukan kewenangan Ditjen Hortikultura lagi.
“Kami akan tetap mengawal bila ada usulan permohonan bantuan sarana pipanisasi untuk mendukung budidaya cabe baik dari Kabupaten Blitar maupun lainnya," tandasnya. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya