Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dubes India Apresiasi Bantuan Tabung Oksigen Indonesia
Senin, 10 Mei 2021 21:59 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Saat ini India sedang menghadapi gelombang besar kedua pandemi Covid-19 yang lebih berat dibandingkan gelombang pertama. Terdapat 3,6 juta kasus aktif di India dan bahkan dalam sepekan terakhir, telah dilaporkan tambahan 1,57 juta kasus baru dan lonjakan tinggi jumlah kematian harian.
Alat medis, ventilator, dan tabung oksigen untuk pasien di negara itu, sangat terbatas ketersediaannya.
Melihat kondisi memprihatinkan tersebut, Pemerintah Indonesia melalui kerja sama Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) sebagai produsen utama gas oksigen di Indonesia berinisiatif untuk membantu India, dengan menyalurkan bantuan 1.400 unit tabung oksigen pada tahap pertama dari total 3.400 unit.
"Saya menyampaikan apresiasi yang besar kepada Kementerian Perindustrian, PT Samator Group yang merupakan salah satu produsen utama AGII, dan seluruh pihak yang telah terlibat dalam membantu melancarkan penyaluran bantuan tabung oksigen untuk India terkait pandemi Covid-19 gelombang ke-2," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca juga : Bantu India, Airlangga Jamin Pasokan Oksigen Indonesia Aman
Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan dalam acara pelepasan penyaluran bantuan tabung oksigen dari pemerintah Indonesia kepada pemerintah India di Cikande, Serang, Banten (10/5).
"Semoga bantuan ini dapat membantu India dan pasien terinfeksi Covid-19 di sana untuk segera sembuh, sehingga tidak lagi terjadi korban jiwa yang berjatuhan dan gelombang kedua Covid-19 di India dapat segera mereda," harapnya.
Fenomena yang terjadi di India saat ini bisa dijadikan pelajaran berharga bagi Indonesia untuk selalu waspada dan mengedepankan langkah-langkah antisipatif.
Dengan adanya momen Idul Fitri, mobilitas warga akan lebih padat dari biasanya. Aturan peniadaan mudik telah menjadi langkah yang tepat untuk mengantisipasi lonjakan kasus.
Baca juga : Dubes Al Busyra Basnur, Bagikan Bantuan Saat Bukber Dengan WNI Di Hawassa
Kunci pencegahan penyebaran Covid-19 adalah dengan terus mendorong kepatuhan masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Menko Airlangga pun mengajak masyarakat Indonesia untuk terus mematuhi protokol kesehatan, terutama dalam mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, serta sedapat mungkin agar menghindari kerumunan. "Jangan sampai kendor!" tegasnya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengingatkan, selama ini India merupakan salah satu negara mitra strategis bagi Indonesia. Baik dalam hal diplomatik, maupun kerja sama ekonomi, khususnya di sektor perindustrian dan perdagangan.
"Sudah sewajarnya jika kita turut membantu saudara-saudara kita di India yang sedang mengalami kesulitan," tuturnya.
Baca juga : Ramadan, Bank DKI Sediakan Aplikasi Cepat Untuk Bayar Zakat dan Infaq
Selain PT Samator, pelaku industri dan asosiasi lain yang turut berpartisipasi yakni PT Indorama Ventures Indonesia, PT Indo-Rama Synthetics Tbk., PT Asia Pacific Fibers Tbk., PT Indo Bharat Rayon (Aditya Birla Group), PT Mutu Gading Tekstil, dan Asosiasi Industri Karpet dan Sajadah.
Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti mengapresiasi bantuan dari Indonesia. Dia berharap, India dan Indonesia dapat segera mengatasi pandemi Covid-19. Harapan lain, perekonomian kedua negara akan membaik.
Turut hadir dalam acara ini para Eselon 1 dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Luar Negeri, Duta Besar India untuk Indonesia; Ketua Asosiasi Gas Industri Indonesia; Ketua Komite Karpet dan Sajadah API; Direktur Utama PT Aneka Gas Industri Tbk.; Direktur Utama PT Indorama Ventures Indonesia; dan Direktur Utama PT Indo-Rama Synthetics, Tbk..
Kemudian, Direktur Utama PT Asia Pacific Fibers, Tbk.; Direktur Utama PT Indo Bharat Rayon (Aditya Birla Group); Direktur Utama PT Mutu Gading Tekstil; Direktur Utama PT Universal Carpet and Rugs; Direktur Utama PT Rainbow Indah Carpets; Direktur Utama PT Classic Prima Carpet Industries; Direktur Utama PT Multindo Velvets Industries; Direktur Utama PT Aarti Jaya Velvet Industri; Direktur Utama PT Anugrah Esa; dan Direktur Utama PT AM/NS Indonesia. [JAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya