Dark/Light Mode

Rektor Unsri Apresiasi Keseriusan Pemerintah Bersinergi dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Jumat, 30 April 2021 04:19 WIB
Diskusi bertajuk ‘Transformasi Ekonomi: Mendorong Investasi di Indonesia Melalui Implementasi UU Cipta Kerja’ di Universitas Sriwijaya Palembang, Kamis (29/4). (Foto: Ist)
Diskusi bertajuk ‘Transformasi Ekonomi: Mendorong Investasi di Indonesia Melalui Implementasi UU Cipta Kerja’ di Universitas Sriwijaya Palembang, Kamis (29/4). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rektor Universitas Sriwijaya Palembang Anis Saggaff mengatakan, diskusi yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menjadi bukti keseriusan pemerintah membuka ruang aspirasi sekaligus mengajak perguruan tinggi untuk bersinergi.

Hal itu disampaikan Anis dalam diskusi bertajuk ‘Transformasi Ekonomi: Mendorong Investasi di Indonesia Melalui Implementasi UU Cipta Kerja’ di Universitas Sriwijaya Palembang, Kamis (29/4).

"Saya mendukung kegiatan ini karena tidak ada negara yang bisa maju, pendidikan bisa bagus, kehidupan bisa nyaman, kesehatan bisa bagus tanpa dukungan ekonomi yang baik. Diskusi ini merupakan hal positif untuk memberikan ruang masukan bagi kemajuan negara kita," ujarnya.

Acara ini juga dihadiri secara virtual oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto, yang sekaligus bertindak menyampaikan keynote speech dalam diskusi tersebut.

Baca juga : CCAI Dapat Apresiasi Dari Pemerintah Terkait Energi Baru dan Terbarukan

Menurut Anis, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam menangani pandemi dan pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah harus melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholders untuk secara bersama-sama melewati pandemi yang telah berjalan lebih dari satu tahun ini.

"Mari kita berkolaborasi, kita bantu pemerintah, memberikan pemikiran di forum diskusi publik ini, kita berikan support, memberikan masukan yang positif bagi kemajuan negara kita,” ungkap Anis.

Pemerintah sendiri telah melakukan reformasi struktural melalui Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang diharapkan dapat menjadi faktor pendongkrak ekonomi dalam jangka menengah.

"Melalui UU Cipta Kerja diharapkan dapat meningkatkan ekonomi dan mengangkat bangsa kita. Sehingga kita bisa menjadi bangsa yang menjadi tuan rumah di negerinya sendiri," imbuhnya.

Baca juga : Pemerintah Berkomitmen Dalam Pemajuan Kebudayaan

Dalam kesempatan yang sama, Dosen FEB Universitas Sriwijaya Didik Susetyo mengatakan, diskusi yang membahas terkait UU Cipta Kerja perlu dilakukan secara berkala. Hal ini dinilai akan meminimalisir perbedaan pendapat antar masyarakat sipil dan pemerintah.

"Menurut saya penerapan aturan turunan dari UU Cipta Kerja perlu dilakukan secepatnya. Sehingga pemerintah mendapatkan masukan dan pembelajaran dari masyarakat. Ini sangat positif khususnya daerah pasti akan respon hal positif ini," kata Didik.

Selain itu, dia juga berpendapat, sosialisasi ini juga perlu diperluas secara global. Dengan begitu, para investor mampu membaca kalkulasi data setelah diberlakukannya UU Cipta Kerja yang telah memangkas berbagai regulasi yang tumpang tindih.

"Sosialisasi ini tidak boleh berhenti, bila perlu diperluas secara global. Sehingga orang yang masih ragu untuk berinvestasi di Indonesia menjadi yakin setelah membaca kalkulasi data dengan adanya UU Cipta Kerja," bebernya.

Baca juga : Realisasi Anggaran PEN Dukung Membaiknya Pertumbuhan Ekonomi

Diingatkan Didik, semakin banyak investor yang menyadari manfaat dan kemudahan UU Cipta kerja ini, maka upaya percepatan transformasi ekonomi semakin bekerja.

Acara diskusi ini turut dihadiri oleh Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Provinsi Sumatera Selatan Ekowati Ratna Ningsih, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono, dan Kepala Biro Hukum dan Organisasi I Ktut Hadi Priatna.

Selain itu, hadir pula Perencanaan Ahli Madya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Provinsi Sumatera Selatan Apri Nuryanti, dan Wakil Ketua Kadin Provinsi Sumatera Selatan Elysa Dian Thamrin. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.