Dark/Light Mode

Libatkan 60 Pendiri Dan Praktisi Startup

Kominfo Resmikan Startup Studio Indonesia Batch 2

Senin, 3 Mei 2021 18:50 WIB
Startup Studio Indonesia Batch 2. (Foto: ist)
Startup Studio Indonesia Batch 2. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) hari ini meresmikan program inkubasi Startup Studio Indonesia Batch 2. Program ini berlangsung dari Mei hingga Juli 2021 mendatang. 

Dari sekitar 1.063 pendaftar di 34 provinsi, telah terpilih 15 early-stage startup yang siap #GoTheExtraMiles. Adapun program akan difokuskan pada iterasi penyempurnaan produk dan model bisnis, program retensi pelanggan awal sebelum masuk dalam tahap perluasan pasar, serta pembangunan karakter dan kompetensi talenta digital.

Diluncurkan pada September 2020, Startup Studio Indonesia merupakan program inkubasi intensif yang berfokus pada pemberdayaan early-stage startup untuk membangun pondasi industri startup nasional yang berdaya saing tinggi. 

Baca juga : Penurunan Kebakaran Hutan Di Indonesia Capai 82 Persen

Mengusung tema “More Brainstorming, Less Classes”, para pendiri early-stage startup akan mengikuti serangkaian kegiatan coaching dan mentoring yakni Founder’s Camp dan 1-on-1 Coaching oleh lebih dari 60 pendiri dan praktisi startup aktif terkemuka dari berbagai sektor bisnis. 

Di akhir program, tiap startup akan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan bisnis startupnya kepada para pemangku kepentingan yang menghadiri acara Milestone Day, yaitu lembaga pemerintah, dan venture capital.

Adapun 15 startup yang akan mengikuti Startup Studio Indonesia Batch 2 ini adalah ALIA, Appskep, AVTER, Cerah.co, Dibimbing.id, Legalku, LingoTalk, MyDoctors, Ovento, Prieds, Rahsa Nusantara, SejutaCita, Shieldtag, Tebengan dan Wehelpyou. 

Baca juga : Kampanye Komunikasi Pemasaran UEA-Indonesia Dimulai

Beberapa mentor yang terlibat pada batch 2 ini antara lain Grady Laksmono (Co-Founder Moka POS), Melisa Irene (Partner East Ventures), Jonathan Sudharta (Co-founder & CEO Halodoc), John Marco Rasjid (Co-founder & CEO Sociolla), dan Amanda Cole (Co-founder & CEO Sayurbox).

Peresmian Program Startup Studio Indonesia Batch 2 menghadirkan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, serta Head of Commerce Incubations at Facebook Eric Feng sebagai keynote speaker.

Dalam pidato sambutannya, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, Startup Studio Indonesia diharapkan dapat menjawab tantangan utama early-stage startup dan membangun semangat kolaborasi antar pelaku startup untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem ekonomi digital nasional yang tangguh. 

Baca juga : Sindir Pendaftaran Logo, Pendiri Demokrat: Kenapa SBY tak Mendirikan Partai Yudhoyono?

“Hal ini dilakukan melalui transfer pengetahuan, membuka jejaring bisnis baru, serta membangun karakter dan kompetensi startup yang berdaya saing tinggi,” ujarnya.

Kominfo memprioritaskan enam sektor bisnis startup untuk dikembangkan melalui program Startup Studio Indonesia ini. Sektor tersebut merupakan sektor industri unggulan Indonesia baik dari sisi sumber daya maupun tingkat penyerapan tenaga kerja yang tinggi. 

Keenam sektor industri tersebut antara lain pendidikan, kesehatan, maritim, agrikultur, pariwisata dan logistik. Adapun kategori early-stage startup yang dapat mengikuti program ini adalah startup yang telah memiliki minimum valuable product (MVP) dan traction selama minimal 3 bulan, sedang dalam proses validasi product-market fit, telah berbadan hukum, dan dalam tahap pendanaan Angel, Pre-seed, Seed, Pre-Series A hingga Series A.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.