Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Imbau Silaturahmi Virtual

Menag: Risiko Penularan Covid-19 Itu Ada, Jangan Egois

Jumat, 14 Mei 2021 17:59 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Antara)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali mengimbau masyarakat untuk melakukan silaturahmi Idulfitri 1 Syawal 1442 H secara virtual.

Imbauan ini disampaikan Menag saat menanggapi fakta masih maraknya masyarakat yang tidak membatasi mobilitas dan interaksi selama libur lebaran.

“Silaturahmi secara virtual tidak mengurangi makna Idul Fitri. Saya berharap masyarakat ini tidak egois. Hanya memuaskan dirinya sendiri untuk bertemu dengan saudara, ketemu dengan kerabat, atau ketemu dengan temannya tanpa peduli bahwa ada risiko di situ. Ada risiko penularan Covid 19 yang saya kira kita harus sama-sama untuk menjaga,” kata Menag, Kamis (13/5).

Baca juga : Silaturahmi Virtual Dengan Wapres, Jokowi Cerita Lebaran Tanpa Anak-anak

Menag menuturkan, ketaatan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan selama perayaan Idulfitri akan menentukan keberhasilan Indonesia dalam memerangi pandemi Covid-19.

“Kalau kita tidak sama-sama menjaga, tidak saling bahu membahu, saya kira pertempuran kita dengan covid-19 ini akan berlangsung lebih lama,”ujar Menag.

“Kalau kita kepingin tahun depan berlebaran dengan normal, saya kira sekarang lah saatnya kita bersama-sama melawan covid-19 dengan menahan diri untuk tidak loss dalam melakukan silaturahmi Idul Fitri,” imbuhnya.

Baca juga : Doni Monardo: Penanganan Covid-19 Harus Satu Komando Sampai ke Desa

Sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan melarang mudik. Hal ini bertujuan untuk mencegah risiko penyebaran Covid-19 di masa libur lebaran.

Ketaatan pada imbauan pemerintah ini menurut Menag juga merupakan wujud kesalehan dalam beragama.

“Karena agama islam ini memerintahkan untuk ketaatan bukan hanya kepada Allah, bukan hanya kepada Nabi, bukan hanya kepada penerus Nabi atau para ulama. Tetapi juga ketaatan kepada ulil amri, ketaatan kepada para pemimpin, kepada pemerintah,” ujar Menag. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.