Dark/Light Mode

Wisata Religi Beresiko Penyebaran Corona, Ini Solusi Sandiaga

Senin, 19 April 2021 14:01 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. (Foto: ist)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wisata religi yang umumnya dilakukan sebelum dan sesudah bulan Ramadan dinilai berisiko menularkan virus Covid-19.

Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyikapi tradisi yang telah berlangsung puluhan tahun itu. 

Baca juga : Liburan Wajib Dibatasi Lho Ya...

"Sangat berisiko (terjadinya penularan)" kata Sandi dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/4).

Diketahui, wisata religi identik dengan kunjungan membeludak hingga sulit menerapkan protokol kesehatan. Sementara di masa pandemi ini, mobilitas hingga kerumunan perlu dibatasi. 

Baca juga : Please, Jangan Termakan Hoax Pemakaian Masker, Ini 3 Penjelasannya

"Ke depan seperti wisata religi harus menyesuaikan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro, termasuk menerapkan prokes ketat dan disiplin," ujarnya. 

Dia memastikan, pemerintah bakal berinovasi untuk meminimalisir risiko akibat dari kegiatan wisata religi. "Kita juga harus memastikan jumlah dari kunjungan wisatawan tidak membludak. Ada pendekatan pembatasan dan informasi yang nantinya akan berbasis aplikasi teknologi," ungkap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu. 

Baca juga : Marshanda Anggap Kesempurnaan Cuma Ilusi

Karenanya, Sandi menyebut penggunaan Cleanliness, Helath, Safety and Environment Sustainability (CHSE) sudah menjadi sebuah keharusan. Tidak hanya di destinasi-destinasi utama seperti Ancol, Kota Tua, namun juga di beberapa destinasi unggulan lainnya, termasuk situs-situs religi. 

"Kuncinya adalah bagaimana sosialisasi dan edukasi kami kepada para pengelola destinasi wisata terutama wisata religi," tutur Mas Menteri, sapaan akrab Sandi. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.