Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Patuhi Prokes, Tekan Penyebaran Covid-19 Varian Baru

Minggu, 25 April 2021 19:11 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. (Foto: Ist)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus Corona di tanah air.

"Munculnya sejumlah varian baru virus Corona di sejumlah negara merupakan peringatan bagi kita untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan konsisten dalam keseharian," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/4).

Ledakan penyebaran varian baru Covid-19 menyebabkan penambahan lebih dari 300 ribu kasus positif Covid-19 per hari di India. Kondisi itu menyebabkan sejumlah warga negara India memilih ke luar negeri untuk menyelamatkan diri, salah satu tujuannya Indonesia.

Baca juga : Diresmikan, Jembatan Gantung Ciwaru Bantuan UEA

Pekan lalu, 12 WNA dari India yang masuk Indonesia terdeteksi positif Covid-19. Pemerintah pun mengeluarkan kebijakan melarang WNA dari India masuk ke Indonesia untuk sementara waktu.

Lestari mengapresiasi langkah pemerintah itu. Peristiwa ledakan kasus positif Covid-19 di sejumlah negara, tegas Rerie, sapaan akrab Lestari, harus direspon dengan kebijakan yang tegas dan antisipatif untuk mencegah penyebaran varian baru virus Corona lebih masif di Tanah Air.

Masyarakat, tegas Rerie, harus terus meningkatkan disiplin penggunaan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menjauhi kerumunan dalam keseharian. Contoh terkini yang juga harus diwaspadai di dalam negeri, ujar Rerie, terjadi pekan lalu di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Dua kali angka positivity rate pecah rekor di Sumbar pada Minggu (18/4) tercatat 16 persen dan Rabu (21/4) tercatat 17,6 persen.

Baca juga : Indonesia Bakal Tutup Pintu Masuk Bagi Warga India

Kasus harian positif Covid-19 juga sempat mencapai angka tertinggi di provinsi itu yaitu, 514 orang pada Rabu (21/4). Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, kondisi tersebut antara lain disebabkan adanya klaster penyebaran Covid-19 di pondok pesantren dan nagari, karena masyarakat tidak disiplin menggunakan masker dan bepergian secara berkelompok.

Sementara itu Pemprov DKI Jakarta mencatat pada periode 5-11 April 2021, jumlah kasus positif Covid-19,157 kasus dengan klaster perkantoran 78 kasus. Namun, pada periode 12-18 April 2021 terjadi kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 menjadi 425 kasus dengan klaster perkantoran 177 kasus.

Pemprov DKI menyebutkan, penularan di perkantoran terjadi pada kantor yang karyawannya sudah mendapat vaksin Covid-19. Dengan potensi penyebaran varian baru virus korona dan kendornya disiplin protokol kesehatan di sejumlah daerah, Rerie berharap, para pemangku kepentingan di pusat dan daerah berupaya lebih keras lagi agar masyarakat sadar dan bersedia melaksanakan protokol kesehatan dalam keseharian mereka, untuk mencegah penularan.

Baca juga : Ayo Disiplin Prokes, Agar Tak Kena Tsunami Covid-19 Seperti Di India

Mencegah penularan, jelas anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, berarti juga memutus rantai penyebaran virus korona. Upaya testing, tracing dan treatments (3T), tambahnya, juga harus dilakukan oleh para pemangku kepentingan dengan disiplin dan konsisten, sesuai kebijakan yang telah ditetapkan.

Vaksinasi Covid-19 secara nasional, ujar Rerie, memang sedang dilakukan pemerintah untuk membangun imunitas masyarakat. Namun, tambahnya, berdasarkan catatan Satgas Covid-19, dari target vaksinasi 181,55 juta orang untuk mencapai kekebalan kelompok, per Sabtu (24/4) yang mendapatkan vaksinasi pertama tercatat baru 11,69 juta orang dan yang sudah mendapatkan vaksinasi kedua tercatat 6,78 juta orang.

Dengan masih jauhnya pencapaian kekebalan kelompok lewat vaksinasi, tegasnya, mewajibkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan hingga saat ini merupakan langkah yang terbaik untuk menekan penularan Covid-19. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.