Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cegah Penularan Virus Corona

Pemudik Yang Sudah Balik Jangan Keluyuran Dulu Ah

Selasa, 18 Mei 2021 07:20 WIB
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo (Foto: Patrarizki Syahputra/Rakyat Merdeka)
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo (Foto: Patrarizki Syahputra/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para pemudik dan warga yang baru pulang dari berlibur diimbau tak keluyuran dulu. Apalagi, yang dari Sumatera. Mereka diminta melakukan karantina mandiri.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menilai, langkah itu penting dilakukan untuk mengantisipasi penularan virus Corona.

Diingatkan Doni, selama perjalanan mudik atau ketika berkumpul di kampung, banyak orang tidak tahu diri terpapar Covid-19.

“Mohon berkenan melakukan karantina mandiri di kediamannya selama lima hari,” pinta Doni dalam konferensi pers di kantor Sekretariat Presiden, kemarin.

Baca juga : Mobil Dan Rumah Ditempelin Stiker, Spanduk Penolakan Bertebaran

Kenapa karantina harus lima hari? Sebab, virus punya masa inkubasi. Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyebut, masa inkubasi Covid-19 kisaran 1-14 hari. Tapi umumnya, masa inkubasi Corona cuma 5 hari.

Doni juga meminta posko-posko Covid-19 dan seluruh pimpinan komunitas berperan aktif dengan mengingatkan mereka yang kembali dari daerah yang zona merah dan oranye untuk melakukan karantina mandiri di kediamannya masingmasing.

Ditegaskannya, semua ini dilakukan agar penularan kasus Covid-19 bisa dikendalikan. Jangan sampai kejadian tahun lalu terulang, di mana kasus meningkat signifikan akibat libur Lebaran.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini mengatakan, satu hingga dua minggu setelah libur panjang, selalu terjadi kenaikan kasus aktif yang berujung pada tingginya angka kematian.

Baca juga : KNPI DKI Dukung Pengetatan Mobilisasi Pemudik Masuk Jakarta

Menurutnya, setahun terakhir kasus aktif yang meningkat setelah libur panjang itu berada di kisaran 78 persen sampai dengan 119 persen.

“Fenomena ini terjadi terus setiap usai libur panjang. Maka Bapak Presiden dan Wakil Presiden dan para menteri bekerja keras dalam beberapa minggu terakhir ini untuk memastikan jangan sampai terjadi lonjakan kasus,” imbuh Doni.

Eks Danjen Kopassus ini pun meminta kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan terus ditegakkan, yang meliputi memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M).

Indonesia sudah banyak pelajaran dan pengalaman seperti apa yang terjadi pada periode sebelumnya. Maka yang perlu diperhatikan sekarang, bagaimana agar kasus ini tidak melonjak.

Baca juga : Pemerintah Fokus Penyaringan Pemudik Di Bakauheni Dan Gilimanuk

“Salah satu caranya melakukan program karantina mandiri bagi mereka yang kembali dari bepergian,” pungkas Doni. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.