Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hampir 50 Ribu Pasien Corona Meninggal, La Nyalla: Jangan Bepergian Dulu!

Kamis, 13 Mei 2021 20:10 WIB
Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti (Foto: Instagram/lanyallamm1)
Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti (Foto: Instagram/lanyallamm1)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti berharap, masyarakat dapat membatasi pergerakan pada periode libur Lebaran untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus Covid-19. La Nyalla mengingatkan, sampai dengan hari ini, akumulasi kasus Covid-19 sudah mencapai 1.731.652, dengan 1.589.079 orang di antaranya telah pulih dan 47.716 orang meninggal dunia.

"Bayangkan, sudah hampir 50.000 orang meninggal dunia akibat Covid-19. Saya harap, ini menjadi perhatian seluruh masyarakat agar menahan diri selama masa libur Lebaran ini. Tidak perlu dulu ziarah kubur, lakukan halal bihalal dengan video call saja dengan kerabat atau keluarga jauh," saran La Nyalla, seperti dikutip Antara, Kamis (13/5).

Baca juga : Waspada, Jangan Panik Ya

Senator asal Jawa Timur itu mendorong agar masyarakat menunda dulu perjalanan, termasuk untuk tujuan wisata. Khususnya yang masuk dalam daerah zona oranye dan merah. Untuk masyarakat di zona hijau dan zona kuning, La Nyalla mengimbau aktivitas yang bisa mendukung pemulihan ekonomi nasional itu tetap dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. 

"Satgas sudah mengatur kapasitas tempat wisata di zona hijau dan zona kuning hanya 50 persen. Pemda harus melakukan pengawasan yang ketat di tempat-tempat wisata dan perlu tegas apabila terjadi kerumunan," katanya.

Baca juga : Menag : Yang Tertib Ya !

Hal itu diperlukan mengingat adanya potensi lonjakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran akibat banyaknya pemudik yang berhasil lolos dari penyekatan. Data pemerintah menunjukkan, sekitar 4.000 atau 61 persen pemudik yang diperiksa terkonfirmasi positif Covid-19 lewat tes acak di 381 lokasi. Daerah-daerah yang didatangi para pemudik pun diperkirakan terkena dampaknya dari tingginya jumlah pemudik yang terkonfirmasi positif tersebut.

Oleh karenanya, La Nyalla meminta pemerintah daerah bersiap terhadap segala kemungkinan. "Kepala daerah bersama Satgas harus segera menyusun strategi menangani potensi pertambahan kasus setelah diketahui banyak pemudik yang lolos penyekatan dengan kondisi positif Covid. Tingkatkan penanganan medis kasus corona di daerah dan perbanyak okupansi tempat perawatan di fasilitas kesehatan," tegasnya.

Baca juga : Klaster Perkantoran Meningkat, Anies: Buka Puasa Di Rumah Saja, Jangan Bukber!

Dia mendorong agar kepala daerah memfungsikan PPKM mikro di tingkat RT semua desa atau kelurahan daerah tujuan mudik. Kemudian, sosialisasi kepada masyarakat harus digencarkan agar seluruh keluarga selamat dari potensi penularan Covid-19. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.