Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kasus Corona Sumatera Meningkat, Arus Balik di Pelabuhan Bakaheuni Diperketat

Kamis, 13 Mei 2021 18:12 WIB
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (Foto: Youtube BNPB Indonesia)
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (Foto: Youtube BNPB Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, terjadi kenaikan angka positif virus Corona yang juga diiringi meningkatnya angka kematian di Sumatera. Karena itu, seluruh gubernur di Sumatera  diminta mengambil langkah pencegahan agar kasus tak terus meningkat.

"Karena ada peningkatan eskalasi kasus positif Covid-19 di hampir semua provinsi di Sumatera, maka Satgas meminta semua gubernur mengambil langkah mencegah peningkatan kasus positif Covid-19 ini," tegas Wiku, dalam konferensi pers, Kamis (13/5).

Salah satu langkah pencegahan itu adalah dengan mengetatkan pemeriksaan dokumen kesehatan sebagai syarat perjalanan bagi pemudik saat arus balik di Pelabuhan Bakaheuni, Lampung.

Pelabuhan itu, merupakan pintu masuk pemudik saat arus balik dari Sumatera ke Jawa. Hal itu tertuang dalam Surat Kepala Satgas Penanganan Covid-19 tentang Antisipasi Perjalanan Masyarakat pada Arus Balik Idul Fitri 2021.

Baca juga : Hadapi Arus Balik, Polisi Dan TNI Siapkan Swab Berlapis

Di dalam surat itu, pemerintah daerah, khususnya di Sumatera wajib melakukan pemeriksaan secara teliti terhadap dokumen perjalanan seperti hasil tes PCR maupun tes cepat atau rapid test antigen dan GeNose dari pelaku perjalanan dalam masa arus balik tersebut.

Wiku menegaskan, pelaku perjalanan yang tidak sehat dan tidak mampu menunjukkan dokumen yang diperlukan maka diwajibkan memutar balik dan tidak boleh melanjutkan perjalanan.

"Demi memastikan screening yang maksimal melalui screening gratis ini maka diterapkan mekanisme testing tambahan dengan metode rapid test antigen di Pelabuhan Bakauheni sebagai perbatasan Pulau Sumatera dan Jawa," tutur Wiku.

Untuk itu, Satgas Covid-19 di Lampung harus membentuk satgas khusus. Satgassus ini akan dipimpin Kapolda Lampung, dengan diwakili Danrem Lampung.

Baca juga : Hindari Corona, China Mau Bikin Pembatas Di Puncak Everest

Satgassus ini akan melakukan pemeriksaan seluruh dokumen. Mereka berhak melarang yang tidak memenuhi syarat untuk menyeberang ke Jawa.

Wiku memaparkan, pada awal pandemi, Pulau Jawa memberikan kontribusi kasus Covid-19 nasional dengan angka sekitar 60 sampai 70 persen. Namun, mulai mengalami penurunan sejak Mei 2021, yaitu sebanyak 11,06 persen dibanding Januari 2021.

Malah Sumatera, yang umumnya memberikan kontribusi kurang dari 20 persen pada angka kasus nasional, mulai mengalami peningkatan signifikan dalam 1,5 bulan terakhir, dengan kenaikan 27,22 persen di Mei 2031 dibanding Januari 2021.

"Kasus di Pulau Jawa cenderung mengalami penurunan kontribusi pada kasus nasional dan, sebaliknya, kasus di Pulau Sumatera mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir," imbuh Wiku.

Baca juga : Penjagaan Pelabuhan Diperketat

Dijelaskannya, pada Februari dan Maret 2021, tak ada satu pun provinsi di Sumatera yang masuk 10 besar provinsi kontributor kasus tertinggi Covid-19 tingkat nasional. Namun sejak April, provinsi di Sumatera mulai masuk kategori 10 provinsi kontributor kasus tertinggi nasional.

"Di mana masuk dua provinsi (penyumbang kasus positif Covid-19 tertinggi nasional) Riau dan Sumatera Barat. Pada Mei masuk 5 provinsi, yakni Riau, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau dan Sumatera Selatan ke dalam 10 provinsi kontributor kasus tertinggi nasional," ungkapnya.

Angka kematian akibat virus Corona di Sumatera juga meningkat. Awalnya, Sumatera menyumbangkan kasus dengan angka rata-rata di bawah 25 persen dari keseluruhan kasus kematian di tingkat nasional.

Namun 1,5 bulan terakhir, angka kematian di Sumatera naik signifikan. "Kenaikannya 17,18 persen di Mei dibanding Januari 2021," tandas Wiku. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.