BPOM: Tak Ada Kaitan Mutu AstraZeneca Batch CTMAV547 Dengan Kasus KIPI

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan penjelasan tentang Pemutakhiran Informasi Keamanan Vaksin Covid-19 Astrazeneca Per 16 Mei 2021. Terkait aspek mutu vaksin yang diduga menimbulkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Sebagai bagian dari investigasi terhadap vaksin Covid Astrazeneca nomor batch CTMAV547, yang dilakukan Komisi Nasional Pengkajian & Penanggulangan KIPI (Komnas PP KIPI), Komisi Daerah Pengkajian & Penanggulangan KIPI (Komda PP KIPI), dan BPOM.

Baca juga : Soal Kasus Kematian Terkait AstraZeneca, Ini Penjelasan Komnas KIPI

"Kami telah melakukan pengujian mutu vaksin berupa uji sterilitas dan uji toksisitas abnormal di Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN) BPOM," demikian bunyi pernyataan BPOM via situs resminya, Kamis (26/5).

Uji mutu dilakukan sebagai tindakan, untuk mengetahui adanya keterkaitan antara mutu produk vaksin dengan KIPI yang dilaporkan. Terutama, untuk mengetahui konsistensi mutu vaksin pada saat pendistribusian dan penyimpanan terhadap hasil lot release yang telah dilakukan sebelum vaksin diedarkan.

Baca juga : Masalah AstraZeneca Batch CTMAV457 Tak Boleh Ganggu Vaksinasi

Pada tanggal 25 Mei 2021, PPPOMN telah menerbitkan Laporan Pengujian vaksin Covid AstraZeneca batch CTMAV 547, dengan kesimpulan toksisitas abnormal.

Sterilitas vaksin Covid AstraZeneca batch CTMAV 547 memenuhi syarat mutu dan aman digunakan.

Baca juga : Bio Farma Pastikan Kualitas Vaksin Covid AstraZeneca Tetap Terjaga

"Berdasarkan hasil pengujian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak ada keterkaitan antara mutu Vaksin COVID-19 Astrazeneca nomor batch CTMAV547 dengan KIPI yang dilaporkan. Karena itu, vaksin Covid AstraZeneca nomor batch CTMAV 547 dapat digunakan kembali," terang BPOM.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.