Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Songsong Era Digital, Pembelajaran Di SD Butuh Paradigma Baru

Jumat, 28 Mei 2021 11:18 WIB
Webinar digital society dengan tema Menyongsong Paradigma Baru Pembelajaran Sekolah Dasar di Era Digital, yang diselenggarakan Kominfo, Kamis (27/5). (Foto: Kominfo)
Webinar digital society dengan tema Menyongsong Paradigma Baru Pembelajaran Sekolah Dasar di Era Digital, yang diselenggarakan Kominfo, Kamis (27/5). (Foto: Kominfo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kurikulum merupakan jantung dalam penyelenggaraan pendidikan. Rencana, tujuan, isi, bahan pelajaran, serta metode yang digunakan tertuang dalam kurikulum yang digunakan sebagai pedoman dalam proses belajar mengajar. Beberapa pakar mengatakan, baik buruknya hasil pendidikan ditentukan kurikulum. Perubahan paradigma baru dalam metode pembelajaran, terutama di jenjang sekolah dasar, menjadi salah satu solusi dan alternatif dalam dunia pendidikan dan pembaharuan kurikulum.

Untuk membahas paradigma baru pembelajaran di era digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan webinar digital society dengan tema “Menyongsong Paradigma Baru Pembelajaran Sekolah Dasar di Era Digital", Kamis (27/5).

Baca juga : Telkom Kembangkan Digitalisasi Di 5 Destinasi Pariwisata Prioritas

Acara ini disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube Siberkreasi, Direktorat Sekolah Dasar, Pendidikan.id, Kemkominfo TV, Facebook Page Siberkreasi, dan aplikasi Zoom. Acara dibuka Dirjen Aptika Kemkominfo Semuel Pangerapan dan Direktur Sekolah Dasar Kemdikbudristek Sri Wahyuningsih. Acara menghadirkan narasumber Koordinator Pengembangan Kurikulum, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kemdikbudristek Yogi Anggarena; Analis Kebijakan Ahli Madya, Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemdikbudristek Susanti Sufyadi; dan Koordinator Literasi Digital Kominfo Rizki Ameliah.

Yogi memaparkan tentang perubahan teknologi, sosial, dan lingkungan yang sedang terjadi secara global sehingga kemampuan memecahkan masalah, kognitif, dan sosial akan menjadi semakin penting. Pembelajaran dengan paradigma baru merupakan pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancaasila, melalui kegiatan pembelajaran di dalam dan luar kelas.

Baca juga : 3 Indonesia Resmikan Digital Network Operation Center Baru

Selanjutnya, Susanti memaparkan materi dengan judul pembelajaran berbasis proyek dan paradigma assesmen di jenjang sekolah dasar. Di dalamnya dijelaskan mengenai topik penyesuaian pembelajaran di masa pandemi Covid-19 dan juga cara-cara untuk mengembangkan perangkat ajar.

Sedangkan Rizki Ameliah menjelaskan bahwa untuk mendukung proses transformasi digital, Indonesia membutuhkan talenta digital sebanyak sekitar 9 juta orang selama 15 tahun atau 600.000 orang per tahun. Dalam proses ini, tentunya dengan tetap memperhatikan aspek keamanan digital.

Baca juga : Cerita Saleh Husin Terdampar Di Kantor Bupati Parigi Moutong

"Sebagai bentuk dukungan percepatan transormasi digital, Kominfo telah merumuskan roadmap literasi digital yang menjadi acuan dalam meningkatkan kemampuan literasi digital sesuai dengan karakteristik ataupun persona dari masyarakat Indonesia," ucapnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.