Dark/Light Mode

Cerita Saleh Husin Terdampar Di Kantor Bupati Parigi Moutong

Minggu, 16 Mei 2021 19:34 WIB
Eks Menperin Saleh Husin bersama pejabat Kemenperin Imam Haryono saat terdampar di Kantor Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. (Foto: ist)
Eks Menperin Saleh Husin bersama pejabat Kemenperin Imam Haryono saat terdampar di Kantor Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Menteri Perindustrian, Saleh Husin memiliki, pengalaman tak terlupakan pada peristiwa yang dialaminya 6 Desember 2014 ketika harus nongkrong di emperan Kantor Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Hal itu terjadi akibat helikopter yang ditumpanginya terpaksa harus melakukan pendaratan darurat.

 "Ya waktu itu saya melakukan kunjungan kerja ke Morowali untuk meninjau pabrik pengolahan nikel. Nah setelah itu saya bersama 3 orang sahabat menumpang heli yang akan kembali ke Balikpapan, jadi kami menumpang untuk diturunkan di Palu karena memang satu arah," katanya di Jakarta, Minggu (16/5).

Baca juga : SKB 3 Menteri Soal Seragam Sekolah Dibatalkan, Kemenag Hormati Putusan MA

Menurut Saleh, saat itu dalam perjalanan heli harus melewati bukit yang cukup terjal. Awan terlihat  sangat tebal dan tiba-tiba hujan lebat sehingga pilot tidak berani meneruskan perjalanan. Jadi pilot heli memutuskan mau nggak mau ya harus mendarat darurat mencari lapangan kosong terdekat yang kebetulan ada di seberang Kantor Bupati Parigi Moutong.

“Setelah mendarat darurat akhirnya saya katakan ayo kita jalan kaki saja ke kantor bupati untuk meminta pertolongan,” ujarnya. 

Baca juga : Halo Bale! Tetap Di Spurs Atau Balik Ke Madrid?

Namun pada saat itu hari Sabtu jadi kantor pada libur, suasananya sepi, tidak terlihat ada seorang pun sama sekali di kantor bupati tersebut,"Terus saya katakan ke dirjen yang ikut menemani ayo kita nongkrong saja di emperan kantor sambil kita telpon polres setempat untuk koordinasi agar dapat dipinjamkan kendaraan," sambung Saleh.

Setelah itu, Saleh dan kawan-kawan dapat melanjutkan perjalanan darurat melalui darat dengan meminjam mobil aparat setempat menuju Palu.

Baca juga : Super Air Jet Resmi Terbang Di Langit Indonesia

"Dalam hati kecil saya mengatakan ini merupakan kenangan yang tak pernah bisa dilupakan karena harus mendarat darurat dalam cuaca yang tidak bersahabat waktu itu yang membuat hati ya agak gusar juga tapi saya harus tetap terlihat tegar agar staf tidak panik," ujar Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia itu. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.