Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lewat Digital Scholarship, Kominfo Targetkan Digitalisasi 50 Persen Pelaku UMKM Di Bali

Sabtu, 29 Mei 2021 16:31 WIB
Webminar Stikomers Business & Career Talks: Digital Talent Scholarship & Personal Development Plans. (Foto Kominfo)
Webminar Stikomers Business & Career Talks: Digital Talent Scholarship & Personal Development Plans. (Foto Kominfo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan bisa mendorong digitalisasi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Bali.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo, Hary Budiarto, berharap bekerja sama dengan kampus membantu 50% UMKM di Bali bisa terdigitalisasi. Pihaknya telah menyiapkan program stimulan pelatihan DTS atau Digital Talents Scholarship 2021.

"Untuk di Bali kita berharap Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali (ITB STIKOM) bisa membantu UMKM di Bali bisa terdigitalisasi. Artinya semua bisnis mereka masuk ke digital,” terangnya dalam webminar Stikomers Business & Career Talks: Digital Talent Scholarship & Personal Development Plans yang berlangsung virtual, dari Bekasi, Sabtu (29/05/2021).

“Tujuan program DTS untuk memberikan beasiswa kepada talenta digital, mempersiapkan talenta digital utk masuk ke pasar kerja dan menyediakan alih kompetensi dengan memanfaatkan teknologi digital,” jelasnya dalam webminar yang ditayangkan lewat akun YouTube Digitalent Media dan Instagram digitalent.kominfo itu diikuti total lebih dari 750 peserta.

Program DTS tahun ini menargetkan bisa melatih 600 ribu orang di seluruh Indonesia. Program DTS dimulai tahun 2018 dengan peserta sebanyak 1000 orang. Tahun 2019 sebanyak 25 ribu orang peserta. Pada tahun 2020 sebanyak 60 ribu peserta dan taget tahun 2021 kita berharap bisa mencapai 100 ribu.

Untuk melaksanakan Program DTS 2021, Kepala Badan Litbang SDM menegaskan kebutuhan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk universitas.

Baca juga : Layanan Digital CIMB Niaga Naik 95 Persen Di 2020

“Tanpa kerja sama dengan universitas tidak mungkin dilakukan untuk bisa menjangkau masyarakat di seluruh wilayah indonesia,” tuturnya.

Program DTS 2021 menyediakan delapan akademi yang bisa diikuti peserta dari lulusan SMK, mahasiswa tingkat akhir, lulusan perguruan tinggi, pekerja dan masyarat umum.

Pertama, Fresh Graduate Academy, untuk mahasiswa yang akan lulus maupun sudah lulus dan ingin bekerja.

Akademi kedua, Vocational School Graduate Academy (VSGA) dengan sasaran lulusan SMK untuk menerima pelatihan sesuai modul SKKNI. Setelah pelatihan selesai diberi sertifikat dan sertifikasi yang diselenggarakan Lembaga Sertifikasi Profesi bidang informatika dan penyiaran.

Akademi ketiga, Thematic Academy yang dikhususkan bagi peserta dari masyarakat umum. Misal desa wisata, pariwisata digital atau peningkatan marketing digital. Termasuk juga para difabel yang diajarkan untuk memanfaatkan teknologi digital untuk peningkatan usaha mereka.

Untuk peserta dari pekerja profesional, Kementerian Kominfo juga membuka Profesional Academy sebagai akademi pilihan keempat.

Baca juga : Kadin: Digitalisasi Kerek Bisnis UMKM Di Tengah Pandemi

Akademi kelima yang disediakan Kementerian Kominfo adalah Goverment Transformational Academy (GTA). “GTA untuk para Aparatur Sipil Negara ada 13 tema pelatihan yang bisa diikuti ASN.

Untuk pelaku usaha dan UMKM, Kementerian Kominfo menyediakan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) jadi akademi keenam. 

Akademi ketujuh Talent Scouting Academy (TSA). Diperuntukan bagi mahasiswa yang memilik talenta digital. Diseleksi mereka yang memiliki talenta di atas normal yang menjadi champion untuk mendorong ekonomi digital.

Selanjutnya, Kominfo bekerja sama dengan Dirjen Dikti untuk pelatihan dan permagangan di perusahaan internasional.

Akademi kedelapan, Digital Ledership Academy yang dikhususkan untuk pimpinan lembaga agar bisa mengembangkan inovasi digital.

Untuk pimpinan lembaga, universitas diharaplan bisa menbuat pelayanan publik baru dan kolaborasi degan berbagai institusi.

Baca juga : Eventori-Kominfo Bagikan 1.000 Paket Solidaritas Untuk Pelaku Industri Hiburan

Profesional Rektor ITB STIKOM Bali, Dadang Hermawan mengapresiasi kolaborasi penyelenggaraan webminar ini dengan Kementerian Kominfo. “Sudah kesekian kali kita berkolaborasi dengan Kominfo. Cocok sekali ini program ini karena sekarang ini. Kolaborasi antara pemerintah, akademik, bisnis, masyarakat dan media atau pentahelix ini suatu keniscayaan yang harus dilakukan,” ungkapnya.

Target Pemerintah

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan beberapa target Indonesia Digital harus diwujudkan pada 2024. Menambah 1 persen pertumbuhan ekonomi, dengan meningkatkan sebanyak 5 ribu startup digital. Menyediakan 2,5 juta lapangan pekerjaan baru di dunia digital dan 600 ribu talenta digital.[MEL]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.