Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Vaksinasi Lansia Rendah, Menkes: Tolong Orang Tuanya Dirayu

Rabu, 2 Juni 2021 14:40 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Istimewa)
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendorong masyarakat yang masih memiliki anggota keluarga lanjut usia (lansia) untuk mendaftarkan vaksinasi. Hal ini berkaca dari masih banyaknya lansia yang belum menerima suntikan vaksin Covid-19.

"Bagi keluarga yang masih punya ayah, ibu, tante, hingga paman yang usianya lansia, diajak (untuk vaksinasi). Tolong jelaskan, kalau mereka terkena (Covid-19) kemungkinan wafatnya lebih besar dibanding anak muda yang memiliki kemungkinan sembuh yang sangat besar," kata BGS, sapaan akrab Budi Gunadi Sadikin, di Sentra Vaksinasi Traveloka Tangerang Selatan, Rabu (2/6), seperti dikutip Antara.

Budi menjabarkan, untuk di Indonesia, tercatat lansia menyumbang 10 persen kasus positif Covid-19. Namun, angka kematian tertinggi, yakni sebesar 50 persen, masuk ke dalam golongan lansia.

"Setengah (kasus kematian Covid-19) itu berasal dari lansia. Oleh karena itu, kita memprioritaskan vaksinasi bagi para orang tua," tutur Budi.

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu juga memastikan, vaksin yang saat ini didistribusikan terbukti aman dan bermanfaat menguatkan antibodi tubuh di tengah terpaan virus SARS-CoV-2. Ia tidak menampik ada kejadian kasus kematian setelah seseorang menerima vaksin. Namun, kematian itu terjadi bukan karena efek vaksinasi, tapi dari faktor eksternal. Beberapa kasus kematian yang ditemukan di antaranya berasal dari kecelakaan, serangan jantung, hingga terkena kanker.

"Ini terbukti aman. Jadi, Bapak dan Ibu tidak perlu khawatir. Justru lebih besar risiko orang yang tidak divaksin," ujar Budi.

Tak lupa, ia mengingatkan agar para penerima vaksin tetap menjaga protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan memakai masker untuk memperkecil potensi penyebaran Covid-19. Sebab, vaksin bukan dimaksudkan mencegah Covid-19 tersebar, tapi menyiapkan tubuh untuk lebih kuat menyiapkan antibodi memerangi virus asal Wuhan itu.

"Vaksin ini hanya membuat daya tahan tubuh kita lebih kuat. Antibodi kita bisa melawan kalau virusnya masuk. Tapi bukan mencegah virusnya terkena ke kita," kata Budi. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.