Dark/Light Mode

Mentan Pastikan Pemerintah Komitmen Sejahterakan Peternak

Jumat, 4 Juni 2021 10:56 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo/Ist
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL memastikan, pemerintah bersama asosiasi perunggasan akan berkomitmen meningkatkan kesejahteraan peternak. Salah satunya dengan membentuk korporasi. 

"Kesejahteraan peternak akan menjadi perhatian serius untuk saya. Para Dirjen, segera rumuskan dan korporasikan, bikin sendiri yuk pangannya,” kata SYL saat memberikan arahan langsung pada forum Silaturahmi Peternak dan Puncak Acara Kampanye Konsumsi Ayam dan Telur 2021 di IPB ICC Bogor, Kamis (3/6).

Dia mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah Menko Perekonomian akan mengikuti instruksi dan arahan. Selain itu, Kementan juga dipastikan akan terus berupaya meningkatkan konsumsi protein hewani, khususnya daging ayam dan telur di masyarakat. 

“Kami dukung upaya-upaya ini, tapi kalau bisa jangan iklan-iklan saja. Perlu diadakan juga upaya konkret agar hasilnya lebih nyata," tegas SYL.

Baca juga : Banggar DPR Kawal Belanja Pemerintah Pulihkan Ekonomi

Senada, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, salah satu cara untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19 ini dengan meningkatkan imunitas tubuh. Misalnya, rutin mengkonsumsi daging ayam dan telur. Terlebih, harga daging ayam dan telur cukup terjangkau.

"Selain daging dan telur mempunyai harga yang terjangkau, juga mudah didapat dan dapat meningkatkan imunitas tubuh," ucap Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan, pemerintah akan mendorong industri perunggasan ke dalam klaster dan juga mendorong program-program percontohan.

Ini dilakukan untuk mencari solusi dari berbagai tantangan seperti fluktuasi harga terkait jagung dan juga sistem peternakan ayam yang harus segera diselesaikan.

Baca juga : Pemerintah Tebar Beragam Stimulus

Terpisah, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Direktorat Jenderal Petermakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan Fini Murfiani menerangkan, sejatinya Ditjen PKH Kementan juga telah mengadakan kampanye konsumsi ayam dan telur ini.

Bahkan, menjadi agenda tahunan dan didukung segenap pelaku usaha yang tergabung dalam banyak wadah organisasi/asosiasi bidang perunggasan. 

Sebelumnya, kegiatan kampanye ini telah dilakukan di Jakarta dan Bandung dengan membagikan paket ayam dan telur sebanyak 1.000 paket di Jakarta dan 5.000 paket di Bandung.

"Ada pun untuk wilayah Bogor, akan dibagikan 1.000 paket ayam dan telur di 5 titik di Kota Bogor," jelas Fini dalam Diskusi Panel soal Stabilisasi Suplai Demand Ayam & Telur dan Ketersediaan Jagung sebagai Bahan Baku Pakan.

Baca juga : Mentan SYL Pastikan Pemerintah Komitmen Sejahterakan Peternak

Selain itu, ada beberapa strategi stabilisasi perunggasan yang dilakukan oleh Ditjen PKH Kementan. Misalnya, mewajibkan pembibit Grand Parent Stock (GPS) lebih dari 30 ribu ekor untuk menyediakan DOC PS dengan porsi paling banyak 20 persen dari prodiksi kepada pembibit PS eksternal.

Ada pun perlindungan terhadap peternak skala Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan mewajibkan pembibit menyediakan DOC FS dengan porsi paling banyak 50 persendari produksi sesuai dengan harga dari Permendag dan SNI.

"Intinya, ini semua untuk melindungi dan mensejahterakan peternak, terutama peternak rakyat (UMKM)," tutur Fini. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.