Dark/Light Mode

Ganip Tinjau RSUD Loekmono Hadi Di Kudus

Penanganan Pasien Covid Tak Sesuai Standar WHO

Sabtu, 5 Juni 2021 07:10 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito (tengah) menjawab pertanyaan wartawan saat meninjau penanganan kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021). (Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito (tengah) menjawab pertanyaan wartawan saat meninjau penanganan kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021). (Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho)

 Sebelumnya 
Sementara, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengerahkan satu pasukan setingkat kompi untuk menjaga enam desa di Kabupaten Kudus yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 cukup tinggi.

Pasukan dari Satuan Brimob itu akan berjaga di pintu keluar masuk desa agar warganya disiplin menerapkan isolasi mandiri.

“Selain pasukan Brimob, semua pasukan baik dari Babinsa, Babhinkamtibmas dan tenaga kesehatan, semua kita plot di Kudus. Harapannya, Kudus kembali seperti semula. Target kita Covid-19 harus hilang dari Kabupaten Kudus,” ujar Luthfi di Kudus, kemarin.

Baca juga : PM Malaysia Tolak Seruan Lockdown

Saat ini, kasus Covid-19 di Jawa Tengah memang melonjak tajam. Berdasarkan situs website corona.jatengprov.go.id, Kudus menempati posisi pertama dalam kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah. Hal ini berbanding terbalik dengan tingkat ketersediaan tempat tidur isolasi maupun ICU di Kudus yang telah menipis.

Dari 393 tempat tidur isolasi yang disediakan, 359 di antaranya sudah terisi atau sekitar 91 persen. Sedangkan, dari 41 tempat tidur ICU yang disediakan, sekitar 83 tempat tidur sudah terisi atau 92 persen.

Hal ini membuat Kudus dalam kondisi kurang baik dan rawan terjadinya kekurangan tempat tidur di rumah sakit.

Baca juga : Jokowi Beri Arahan Penanganan Pandemi Covid-19

“Masalah Covid-19 merupakan tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pemerintah. Kita harus memutus mata rantai penularan Covid-19. Karena itu, harus bergerak bersama untuk mencegah penularan. Salah satunya dengan penerapan protokol kesehatan secara disiplin,” imbuh Lutfhi.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya bekerja sama dengan Kodam IV Diponegoro juga telah menyiapkan 8 unit mobil water canon.

Mobil itu akan melakukan penyemprotan desinfektan secara massal di semua tempat di Kudus tiga hari sekali.

Baca juga : Menlu RI Dorong Peningkatan Kapasitas Produksi Vaksin

“Semoga bisa menyehatkan situasi, memberikan wawasan kepada masyarakat dan penerapan PPKM mikro secara maksimal di Kudus,” harapnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.