Dark/Light Mode

Pasca Pemilu, Kemenkes Fokus Tangani Caleg Stres

Minggu, 28 April 2019 06:41 WIB
Direktur Bina Kesehatan Jiwa 
Kemenkes dr Fidiansyah.
Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kemenkes dr Fidiansyah.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi bukan hanya caleg yang berpotensi stres usai pemilu 2019 ini, tapi para tim sukses dan pendukung juga bisa mengalami gangguan jiwa.

Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kemenkes Fidiansyah meminta partai politik ikut berperan mengurangi jumlah caleg stres. Menurutnya, gejala stres itu sebenarya bisa diprediksi saat si caleg meminta surat keterangan sehat jasmani dan rohani. Dalam surat itu, ada lampiran tentang kejiwaannya dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah. Namun, pihak yang mengeluarkan surat keterangan sehat itu tak bisa berbuat banyak. Sebab, mereka hanya ditugaskan memeriksa dan membuat rekomendasi.

Baca juga : Selama Pemilu, Pasokan dan Harga Pangan Tetap Aman

“Mestinya partai politik yang berwewenang. Bila ada indikasi si caleg akan stres, mestinya diberikan konseling atau ditunda pencalegannya sampai benar-benar bagus kondisi psikologisnya,” katanya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Namun begitu, Fidi mengakui, sampai saat ini Kemenkes belum memiliki data caleg yang stres dan masuk dalam pelayanan rumah sakit. Namun, berdasarkan informasi yang berkembang sudah banyak caleg yang terindikasi stres.

Baca juga : Macan Kemayoran Tumbang di Tangan Ceres Negros

“Misalnya, ada caleg yang meminta kembali pemberiannya karena kalah. Ini juga indikasi bahwa si caleg itu stres atau kejiwaannya bermasalah,” katanya.

Untuk mengatasi maraknya caleg atau timses yang stres, Kemenkes sudah menyiapkan sistem penanganan pasien yang mengalami stres pascatrauma. Antisipasi seperti ini bukan hal yang baru bagi Kementerian Kesehatan untuk suatu pesta demokrasi. Kemenkes siapkan layanan caleg pasca pemilu. Penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan mempunyai beberapa level dan tingkatan sehingga pelayanan bisa disesuaikan dengan kondisi pasien.[QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.