Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemenkes: Semua RS Siap Tangani Caleg Stres

Selasa, 16 April 2019 21:47 WIB
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza, Kemenkes, Fidiansjah. (Foto: Istimewa).
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza, Kemenkes, Fidiansjah. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Stres pasca-Pemilu bisa saja terjadi pada sebagian caleg yang gagal meraih kursi dewan. Kondisi ini akan menjadi perhatian Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza, Kemenkes Fidiansjah menyatakan, penyebab stres yang terjadi pada setiap individu tidak bisa diprediksi. Yang jelas, begitu daya tahannya rapuh, konsep dalam diri seseorang terjadi suatu gejolak antara cita-cita dan harapan, lalu realitas tak terpenuhi.

Baca juga : Kelengkeng Merah Dikembangkan Di Pekalongan Lampung Timur

“Orang-orang yang rapuh menghadapi antara realitas dengan kenyataan bukan hanya pada Pemilu. Hal ini terjadi di semua kondisi. Untuk itu, prinsipnya di dalam penyeleksian pasti mengalami kemenangan atau kegagalan. Maka, harus ada kesiapan menerima kenyataan yang tidak sesuai harapan. Prinsip pertamanya itu siap kalah dan menang,” kata Fidi, sapaan Fidiansjah, Selasa (16/4).

Ketika seseorang mengajukan diri menjadi caleg, kata Fidi, ada surat keterangan kesehatan. Termasuk kejiwaan. Terjadinya stres pasca-Pemilu dianggap sebagai sebuah kejadian yang tidak biasa atau dianalogikan seperti bencana alam yang tidak dapat diprediksi.

Baca juga : Arsenal dan Chelsea Lewati Rintangan Awal Liga Eropa

Artinya, kejadian tidak lazim termasuk stres pasca-Pemilu sama dengan stres pasca-bencana. Bencana itu tidak ada yang menduga, hal sama juga pada Pemilu.

“Ini sebuah situasi yang diketahui banyak pihak sebagai sesuatu seperti kejadian yang tidak biasa atau bencana. Proses ini (Pemilu) adalah proses persaingan dan gangguan jiwa itu bisa terjadi dari ringan sampai tingkat berat,” katanya.

Baca juga : Pertamina EP Temukan Cadangan Gas di Toli, Banggai Sulteng

Berapa banyak caleg yang akan mengalami stres? Fidi tidak bisa diprediksi. Namun, sektor kesehatan tetap siaga untuk melayani masalah-masalah yang berhubungan dengan kejiwaan pasca-Pemilu serentak ini. Semua rumah sakit sudah diberikan arahan untuk betul-betul menyiapkan, bahkan mencoba melakukan pengumpulan data berkaitan dengan gangguan jiwa.

“Ini situasi yang saya katakan, pada dasaranya, rumah sakit, seperti rumah sakit jiwa, siap dengan kejadian yang tidak biasa ini. Tapi, langsung melakukan sebuah penyesuaian, misalnya rumah sakit umum, Puskesmas, semuanya diberdayakan,” ucap Fidi. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.