Dark/Light Mode

Gubernur Banten Ajak Komunitas Bangun Kemandirian Pertanian

Rabu, 9 Juni 2021 02:07 WIB
Halal Bihalal Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) Provinsi Banten, Selasa (8/6). (Foto: ist)
Halal Bihalal Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) Provinsi Banten, Selasa (8/6). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Banten, Wahidin Halim mengajak, komunitas masyarakat Banten untuk berkolaborasi mengembangkan pertanian dan membangun kemandirian pangan.

Menurutnya, Banten memiliki potensi besar di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Namun, sayangnya belum dikembangkan optimal sehingga perlu dukungan komunitas dan pelaku usaha.

“Produk petani harus memiliki nilai tambah sehingga petani untung. Di sini baru panen singkong, harganya di petani di bawah seribu per kilogram. Itu karena tidak punya nilai tambah dan akses ke pasar,” ujar Wahidin saat menghadiri Halal Bihalal Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) Provinsi Banten, di Kawasan Sistem Pertanian Terpadu (Sitandu) Provinsi Banten, Serang, Selasa (8/6).

Baca juga : Teten Harap Pelaku Pariwisata Bali Jangan Kendor Terapkan Prokes

Halal Bihalal juga dihadiri Ketua Umum Intani Pusat Guntur Subagja Mahardika, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten M Agus Tauchid, dan Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarudin, dilaksanakan secara hybrid dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Wahidin mengapresiasi, kehadiran pengurus komunitas dan organisasi masyarakat Banten. Ia mengajak mereka merawat Banten yang kondusif, aman, dan damai. 

Ketua Umum Intani, Guntur Subagja Mahardika, siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Banten untuk membangun kemandirian pertanian, peternakan, dan perikanan Banten. “Saat ini ada permintaan sapi untuk RPH di Jakarta dan sekitarnya semoga bisa disuplai oleh peternak Banten,” ungkap Guntur yang sudah bekerjasama dengan pesantren di Banten beternak dan penggemukan sapi. 

Baca juga : Tahun Ini, Kemnaker Mau Bangun 25 BLK Komunitas Di Papua

“Peternakan di Banten sangat bagus,” tambah Ketua Intani Banten Sulaeman Effendi. Begitu juga kebutuhan pangan lainnya cukup besar, bisa dipenuhi oleh petani Banten.

Kepala Dinas Pertanian, Agus Tauchid berharap, Banten menjadi pemain utama dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Banten dan ibukota Jakarta. “Saya selaku staf Gubernur melaksanakan program-peogram pertanian yang menjadi prioritas Gubernur,” jelasnya.

Direktur Utama Bank Banten l, Agus Syabarudin mengatakan, pihaknya siap mendukung pengembangan pertanian. Agus yang baru beberapa bulan memimpin Bank Banten sedang membenahi bank milik Pemprov Banten ini menjadi bank yang unggul dan pilihan masyarakat Banten.

Baca juga : Asah Kompetensi Pekerja, BLK Komunitas Juga Hadirkan Wirausaha Baru

Bendahara Komite Ekspor Masyarakat Ekonomi Syariah, M Hasan Gaido, mengungkap banyak produk pertanian Banten yang layak ekspor. “Potensinya besar, tapi saat ini kita prioritas memenuhi kebutuhan Banten dan Jakarta,” ujarnya. 

Halal Bihalal Intani Banten diisi dengan diskusi “Membina Petani dan Nelayan untuk Ketahanan Pangan dan Bernilai Ekspor Halal”. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.