Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Melawan Corona

Jokowi Tidak Mau Ditinggal Sendirian

Senin, 12 Juli 2021 08:19 WIB
Presiden Jokowi mengikuti doa bersama bertajuk #PrayFromHome yang dilaksanakan secara virtual, dari Istana Kepresidenan Bogor, kemarin. (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi mengikuti doa bersama bertajuk #PrayFromHome yang dilaksanakan secara virtual, dari Istana Kepresidenan Bogor, kemarin. (Foto: Setpres)

 Sebelumnya 
Terakhir, Jokowi menyampaikan ungkapan duka cita kepada seluruh korban pandemi yang telah wafat. Jokowi mengajak semua pihak untuk mendoakan mereka, sekaligus mendoakan semua masyarakat yang saat ini sedang terpapar Covid-19 agar segera bisa sehat kembali.

Di awal acara, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk senantiasa berdoa. Kata dia, doa adalah senjata orang yang beriman, penenang jiwa, penumbuh optimisme. "Semoga kejadian luar biasa Covid-19 ini disegerakan berakhirnya," kata Yaqut.  

Ajakan Jokowi tadi mendapat sambutan hangat. Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Prof Imam Taufiq, yang mengikuti acara dari rumah pribadinya di Semarang, mengajak seluruh masyarakat terlibat langsung dalam menyelesaikan problema pandemi Covid-19 yang nyaris tidak terkendali ini. Salah satu yang bisa dilakukan, selain konsisten terhadap protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, juga melakukan anjuran para kiai yaitu dengan berdoa.

Sementara itu, epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono meminta pemerintah mengubah strategi penanganan pandemi Covid-19. Kalau tak ada perubahan, ia memprediksi, pandemi tak akan pernah berakhir.

Menurut Pandu, pemerintah tidak bisa lagi menyerahkan penanganan Covid-19 pada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN). Sudah terbukti, penanganan pandemi selama 15 bulan terakhir yang lebih mengutamakan pemulihan ekonomi telah berdampak fatal. Rumah sakit kolaps. Pasien Corona makin banyak yang meninggal.

Menurut alumni University of Pittsburgh, Amerika Serikat ini, pemerintah bisa menangani pandemi kalau tak lagi memprioritaskan pemulihan ekonomi. “Revitalisasi sistem pemerintahan yang fokus pengendalian pandemi yang dipimpin langsung oleh Presiden dan komandan lapangannya Menkes Budi Gunadi Sadikin," tulis Pandu, di akun Twitter @drpriono1, kemarin. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.