Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menko PMK Pertimbangkan Usulan MUI Beri Insentif Dai

Rabu, 14 Juli 2021 19:48 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy bersama Ketua MUI KH Miftachul Akhyar di Kantor Pusat MUI Jakarta Pusat, Rabu (14/7). (Foto: Ist)
Menko PMK Muhadjir Effendy bersama Ketua MUI KH Miftachul Akhyar di Kantor Pusat MUI Jakarta Pusat, Rabu (14/7). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah terus memberikan perhatian khusus bagi kelompok masyarakat yang secara tidak langsung terkena dampak ekonomi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Salah satu kelompok yang terkena dampak kebijakan PPKM Darurat adalah para ulama dan dai yang ada di tengah masyarakat. Karena itu, pemerintah mempertimbangkan bantuan sosial berupa insentif kedaruratan bagi dai dan ulama.

"Terutama mereka yang berperan sebagai dai, mubaligh, kemudian pembina agama di lapisan paling bawah. Itu nanti akan kita laporkan terlebih dahulu ke Presiden tentang usulan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini," ujar Menko PMK usai dapat usulan dari para pimpinan MUI saat bersilaturahmi dengan Dewan Pimpinan MUI, di Kantor Pusat MUI Jakarta Pusat, Rabu (14/7).

Usulan insentif kedaruratan tersebut disampaikan oleh Ketua MUI Bidang Ekonomi Lukmanul Hakim. Dia menyampaikan, kelompok ulama merupakan salah satu kelompok yang terdampak secara ekonomi.

Baca juga : Kemenpora Pertahankan Predikat WTP Dari BPK

Lukman mengusulkan pelaksanaan insentif kedaruratan bagi ulama bisa dimulai di Pulau Jawa dan Bali sebagai permulaan. "Untuk UMKM sudah banyak program pemberdayaannya. Tapi kelompok dai kan juga terdampak. Maka kami mengusulkan program insentif kedaruratan bagi para dai, asatidz, ustadz, di Pondok Pesantren ataupun majelis taklim atau di masjid-masjid," ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar, Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan, Ketua MUI Bidang Ekonomi Lukmanul Hakim, dan juga diikuti secara daring oleh jajaran Dewan Pimpinan MUI di berbagai daerah.

Muhadjir mengajak MUI untuk ikut bekerja sama dengan pemerintah dalam hal penanganan Covid-19. Apalagi, MUI memiliki perangkat organisasi sampai di tingkat paling bawah. MUI dapat membantu dan ikut andil dalam program-program penanganan Covid-19.

"Baik itu vaksinasi, bantuan, dan terutama tentu saja sosialisasi dan tabayyun pemberian penjelasan yang clear berbagai macam isu. Terutama isu-isu negatif, isu-isu yang kontraproduktif terhadap rencana langkah-langkah kita untuk menangani Covid-19 ini, agar masyarakat tidak tepengaruh oleh pemberitaan yang tidak benar," harapnya.

Baca juga : PON Papua, Menpora Pastikan Semua Berjalan Sesuai Rencana

"MUI ini adalah salah satu organisasi strategis yang dimiliki bangsa Indonesia ini. Terutama ketika dalam keadaan kritis dan membutuhkan dorongan-dorongan, dukungan dari elemen-elemen agama terutama umat islam, maka MUI selalui berada di depan," pungkas Menko PMK.

MUI Dukung Pemerintah Hadapi Pandemi 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar menjelaskan, pertemuannya dengan Menko PMK merupakan upaya menyamakan presepsi antara MUI dan pemerintah dalam penanganan masalah Covid-19.

Kiai Miftach menyampaikan, dalam penanganan Covid-19 ini, diperlukan kerja sama yang baik antara pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat. Karena, penanganan Covid-19 yang baik akan menyelamatkan generasi masa depan Indonesia.

Baca juga : Didukung Amerika, Indonesia Semakin Mantap Jadi Industri Maju

"Kita punya keyakinan bersama bahwa semua itu Insya Allah akan bisa diatasi dengan kerja sama yang baik. Yang penting kita semuanya, anak bangsa ini punya kemampuan dan punya kemauan untuk menjalankan amanah ini dengan ketulusan dan kesungguhan. Singkirkan kepentingan pribadi, dan kepentingan yang lain," tuturnya.

Dalam catatan, selama pandemi Covid-19, sikap resmi MUI banyak sejalan dengan langkah pemerintah demi keselamatan masyarakat. Termasuk soal penyuksesan program vaksinasi Covid-19, penyesuaian ibadah, serta pengelolaan tempat ibadah selama situasi darurat ini. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.