Dark/Light Mode

Covid-19 Mengganas, PUPR Siapkan 16 RS Darurat Tambahan

Senin, 19 Juli 2021 08:59 WIB
Jubir Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja
Jubir Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menyiapkan tambahan sekurangnya 16 bangunan yang akan dikonversi menjadi fasilitas Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di 7 kawasan perkotaan.

Bangunan ini akan digunakan untuk penanganan pasien Covid-19 yang kian hari terus meningkat tajam. Tujuh kawasan itu, yakni Jakarta, Bandung, DI Yogyakarta, Semarang, Solo Raya, Surabaya, dan Bali.

"Sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Pemerintah, Kementerian PUPR menyiapkan tidak hanya ruang isolasi, tetapi juga rumah sakit. Contohnya, Asrama Haji  Pondok Gede yang terdiri dari lima gedung yang telah diubah menjadi RS Darurat untuk penanganan Covid-19 dengan total hampir 900 tempat tidur, termasuk untuk menampung tenaga kesehatan," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Senin (19/7). 

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S Atmawidjaja mengatakan, Gedung Asrama Haji Pondok Gede yang dimanfaatkan sebagai rumah sakit Covid-19 adalah Gedung A, Gedung B, Gedung C, Gedung H dan terakhir Gedung D5 yang sudah beroperasi secara bertahap sejak Jumat (16/7), termasuk  Gedung D3 dan D4 yang akan dimanfaatkan untuk para Tenaga Kesehatan (Nakes).

Baca juga : Wamenag: Sosialisasikan PPKM Darurat Dengan Bahasa Agama

Selain di Asrama Haji Pondok Gede, PUPR juga menyiapkan Rumah Susun (Rusun) Tingkat Tinggi Pasar Rumput, dan Gedung Pusat Kesehatan Ibu Anak (PKIA) Kiara di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). 

Rusun Tingkat Tinggi Pasar Rumput memanfaatkan 3 tower yang ada dengan total 5.952 tempat tidur. Untuk Tower 1 akan memanfaatkan 689 unit dengan total 2067 tempat tidur, Tower 2 sebanyak 606 unit total 1818 tempat tidur, dan Tower 3 sebanyak 689 unit total 2067 tempat tidur. 

Sementara itu, Gedung PKIA Kiara di RSCM akan memanfaatkan bangunan di lantai 3,4,5 dan 8,9,10 dengan total 394 tempat tidur. 

"Penyelesaian renovasi Gedung PKIA Kiara RSCM paling lambat selesai pada tiga pekan ke depan," kata Juru Bicara Kementerian PUPR ini. 

Baca juga : Ditjen Perumahan Siapkan Strategi Khusus Pendataan PSR

Endra juga mengungkapkan, terdapat 2 fasilitas di Bali dan 4 fasilitas di D.I. Yogyakarta yang ditargetkan dapat beroperasi mulai Senin (19/7). 

"Sedangkan terdapat setidaknya 3 fasilitas RS Darurat Covid-19 di Bandung yang disiapkan dan diperkirakan mulai beroperasi Rabu (21/7)," ujarnya. 

Sementara di Surabaya, Endra menyatakan saat ini tengah disiapkan RS Indrapura Surabaya untuk menjadi layanan pasien Covid-19 yang diperkirakan penyelesaian renovasinya rampung awal Agustus 2021. 

"Kementerian PUPR juga tengah menyiapkan fasilitas isolasi dan perawatan Covid-19 di Semarang dan Solo Raya yang diperkirakan dapat beroperasi mulai Kamis, 22 Juli 2021 yang akan datang," tambahnya.

Baca juga : Covid-19 Mengganas, China Kasih Bantuan Ke Indonesia

Kementerian PUPR melalui Balai-Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi, Ditjen Cipta Karya juga terus siap mengkonversi bangunan lain di luar Pulau Jawa-Bali menjadi RS Darurat Covid-19 sesuai perintah Presiden berdasarkan hasil evaluasi bersama Kementerian Kesehatan dan Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI. 

Sebelumnya, sejak pandemi terjadi pada tahun 2020 lalu terdapat beberapa RS Darurat Covid-19 yang telah disiapkan Kementerian PUPR antara lain RS Pulau Galang Kepri, Wisma Atlet Kemayoran, Rusun Pasar Rumput, RSUD Lamongan, RS Universitas Muhammadiyah Malang, dan RS Akademik UGM Yogyakarta. (MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.