Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cegah Surat PCR Dan Vaksinasi Palsu

Penumpang Pesawat Wajib Gunakan Aplikasi Pedulilindungi

Selasa, 20 Juli 2021 13:26 WIB
Sekjen Kemenkes Oscar Primadi (Foto: Covid19.go.id)
Sekjen Kemenkes Oscar Primadi (Foto: Covid19.go.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah sukses melakukan uji coba selama dua pekan, mulai Senin (19/7) Pemerintah menerapkan penggunaan aplikasi Pedulilindungi bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan udara. Peraturan ini berlaku sementara untuk penerbangan Jakarta-Bali-Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Bandar Udara Soekarno-Hatta.

Informasi hasil swab test PCR dan bukti vaksinasi sebagai syarat melakukan perjalanan udara juga akan secara otomatis tercantum di aplikasi Pedulilindungi. Dengan begitu, akan membantu masyarakat untuk dapat melakukan check in secara online

Sekjen Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Primadi menyatakan, integrasi data ini ditujukan untuk menghindari penggunaan hasil tes dan kartu vaksinasi manual yang mudah dipalsukan. Kata dia, penerapan sistem check in online dengan database hasil tes PCR dan vaksinasi sudah diuji coba selama 2 pekan dan berjalan dengan baik. Maka, mulai Senin (19/7), kebijakan itu diterapkan secara resmi.

Baca juga : Pengumuman, Pengumuman, Dunia Usaha Babak Belur Lho

“Kebijakan tersebut kita berlakukan secara resmi, karena selain menghindari bukti tes dan vaksinasi palsu, mekanisme ini memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang hendak bepergian. Mereka tidak perlu lagi menunjukkan dokumen hard copy yang dapat menimbulkan antrian dan kerumunan,” ujar Oscar, seperti dimuat di laman Sehat Negeriku.

Oscar menambahkan, dengan mekanisme tersebut, bisa dipastikan bahwa hanya penumpang yang sehat yang bisa masuk ke pesawat. Semua data penumpang yang telah melakukan vaksinasi dan hasil pemeriksaan PCR/antigen tersimpan dengan aman di big data Kemenkes yang diberi nama New All Record atau NAR. 

“Seluruh big data NAR ini terkoneksi dengan aplikasi Pedulilindungi. Sehingga proses pengisian e-HAC yang selama ini sudah berjalan tidak akan berlaku lagi dan beralih ke aplikasi Pedulilindungi,” terang Oscar.

Baca juga : Bank DKI Buka Sentra Vaksinasi Covid Lewat Aplikasi JAKI

Dengan diberlakukannya kebijakan ini, penumpang yang akan bepergian dapat melakukan pemeriksaan tes swab PCR di laboratorium yang telah terafiliasi dengan Kemenkes. “Saat ini sudah ada sejumlah lab yang terafiliasi dengan Kemenkes dan memasukkan data ke dalam NAR, sehingga hanya hasil swab PCR dari lab tersebut yang dapat dipakai sebagai syarat penerbangan,” tambahnya.

Dengan mekanisme baru ini, pengecekan kesehatan penumpang dilakukan saat keberangkatan, bukan saat kedatangan. Sehingga bisa membuat para penumpang merasa lebih aman dan nyaman.

“Di situasi seperti ini, pengecekan hasil tes kesehatan perlu dilakukan secara ketat untuk memastikan penumpang pesawat benar-benar dalam keadaan sehat. Melalui integrasi sistem ini, kita juga dapat mendorong dan memantau pelaksanaan tes dan lacak secara real time sehingga ini akan membantu upaya penurunan laju penyebaran virus Covid-19,” tutup Oscar. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.