Dark/Light Mode

Mas Ages, Sosok di Balik Sukses Rekor MURI Konser Indonesia Raya

Senin, 6 Mei 2019 11:44 WIB
Agustinus Esti Sugeng Dwiharso (kiri) atau yang akrab di panggil Mas Ages sebagai punggawa TSC (Taman Suropati Chamber) bersama Menpora Imam Nahrawi. (Foto: Humas Kemenpora)
Agustinus Esti Sugeng Dwiharso (kiri) atau yang akrab di panggil Mas Ages sebagai punggawa TSC (Taman Suropati Chamber) bersama Menpora Imam Nahrawi. (Foto: Humas Kemenpora)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keberhasilan Konser Indonesia Raya dan Memainkan Lagu Indonesia Raya Dengan Orkestra di Taman oleh Pemain Terbanyak yang sukses memecahkan Rekor MURI tak lepas dari sosok Agustinus Esti Sugeng Dwiharso atau yang akrab dipanggil Mas Ages sebagai punggawa TSC (Taman Suropati Chamber).

Dibuka oleh Menpora Imam Mahrawi pada Minggu (5/5), acara ini juga memecahkan rekor dunia. Pagi itu, Mas Ages yang berperawakan tinggi, besar, berjenggot, berkumis tebal, mengenakan kaos, celana jeans dan topi ala baret warna merah ini sejak pagi telah sibuk mempersiapkan anak didiknya yang berasal dari beberapa sekolah dan komunitas musik sebanyak 326 orang peserta agar acara yang telah disiapkan beberapa minggu sebelumnya dapat sukses dan lancar. 

TSC merupakan Komunitas yang juga mendapatkan Rekor MURI pada 2010 sebagai The First Music Community in the Park. "Begini, sebenarnya ini adalah suatu niat dari berbagai macam keinginan yang dasarnya di Taman Suropati, di sini kita memberikan pembelajaran bermain biola kemudian dari sekian angkatan yang terlibat disini kemudian mereka sudah bisa membagikan ilmunya di sekolah-sekolah," tutur Mas Ages, lelaki kelahiran Kulonprogo, 7 Mei 1970 itu.

Baca juga : Nyalakan Flare, Suporter Vietnam Sambut Laga Melawan Indonesia

Menurutnya, para peserta ini berkaitan erat dengan Taman Suropati. Karena instruktur mereka adalah orang-orang yang memulai kariernya di sini. Ia juga mengakui telah belajar di Taman Suropati sejak 12 tahun lalu. 

"Instruktur mereka tidak harus latihan di tempat ber-AC diruang yang tertutup tetapi mereka latihan di atas rerumputan, di kebun tetapi kemudian mereka mampu mentransfer ilmunya kepada para murid-muridnya di berbagai tempat," tegas pria yang pada 2006 lalu diundang ke Den Haag, Belanda untuk menjadi tutor orang Eropa menyosialisasikan musik Keroncong.

Di taman ini, sambungnya, ada kelas bibit, kelas akar, kelas dahan dan kelas ranting, filosofinya adalah menyemai sesuatu dengan telaten dan rutin dari bibit hingga menjadi tumbuh dan berkembang.

Baca juga : Zainal Abidin Bakar, Dubes Baru Malaysia Untuk Indonesia

"Kami adalah Komunitas Musik Taman Pertama di Indonesia bahkan di dunia dan kami gunakan sebaik-baiknya untuk memberikan pendidikan kepada generasi muda yang tanggap, mau dan semangat menjalankan kreatiffitas tanpa pamrih dan memiliki orientasi kepada tujuan," katanya. 

Yang membuatnya bangga hingga hari ini adalah arrangement musik yang disajikan untuk acara Pemecahan Rekor MURI adalah berasal dari salah satu siswa yang pernah belajar musik di Taman Suropati.

"Empat di antara mereka yang meng-arrangement acara ini telah menjadi sarjana musik atas bantuan anggota komunitas dan masyarakat yang peduli, jadi dari taman inipun telah tumbuh para pendekar yang akhirnya membawa anak-anak ini bersiap memecahkan Rekor MURI hari ini," tutur pria lulusan SPG Muntilan Van Lith ini.

Baca juga : Menpora Dukung Barito Putra Dirikan Akademi Kiper Indonesia

"Semoga bagi anak-anak muda di Indonesia acara ini menjadi inspirasi untuk selalu punya ide, kreatifitas dimanapun, kapanpun, kalian jangan pernah menunda ide-ide itu karena jika kalian menunda sehari ide itu berarti sukses kalian juga tertunda satu hari, terima kasih Kemenpora, bapak-bapak, ibu-ibu semoga hari ini lancar," pesannya. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :