Dark/Light Mode

Di Depan Dubes Negara ASEAN

KLHK Pamerin Cara Pengelolaan Sampah

Senin, 6 Mei 2019 05:29 WIB
Surabaya jadi contoh pengelolaan sampah
Surabaya jadi contoh pengelolaan sampah

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Karliansyah mengatakan, pengelolaan sampah di Surabaya, sungguh luar biasa dan patut menjadi contoh bagi kota lainnya di Indonesia dan bahkan ASEAN. 

"Kita ingin menunjukkan kepada Sekjen dan Duta Besar Negara ASEAN, bahwa Surabaya adalah leader dalam pengelolaan Sampah. Pengelolaannya bukan hanya digerakkan oleh Pemda, tapi muncul dari inisiatif masyarakat sendiri. Inilah yang ingin kita tunjukkan,” kata Karliansyah usai mengajak para Dubes/Wakil Tetap untuk ASEAN berkunjung ke Kota Surabaya.

Lokasi daur ulang ini juga menerapkan teknologi Black Soldier Fly (BSF), yang merupakan hasil kerja sama antara KLHK dengan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya. 

Baca juga : Menteri Susi Makin Galak Tenggelamkan Kapal Asing

Teknologi ini memanfaatkan larva lalat untuk memakan sampah organik dari sisa makanan/limbah rumah tangga, yaitu setiap 10 ribu larva, mampu mengurai limbah sebanyak 12 kilogram, dalam 12 hari.

"Di Pusat Daur Ulang (PDU), Jambangan ini adalah proyek KLHK tahun 2015, dan saat ini Pemko Surabaya, akan membangun 3 lagi. Kita dengar tadi hasilnya 30 persen jadi kompos, sebagian menjadi number energi listrik, dan anda bisa lihat proses pengomposannya dengan menggunakan larva", tambah Karliansyah.

Saat ini, di Indonesia sudah ada 12 PDU serupa, diantaranya di DAS Citarum, Labuan Bajo, Ponorogo, Bandung, Kota Bandung, Cimahi, dl.

Baca juga : Sadar Bencana, Kemenperin Gelar Simulasi Penanganan Kebakaran

"Kota di Indonesia patut menjadi contoh pengelolaan sampah bagi kota-kota di ASEAN. Saya berharap Indonesia dapat berbagi pengetahuan dan teknologi dengan Negara ASEAN lainnya", imbuh Sekjen ASEAN H.E Dato Lim Jock Hoi saat meninjau PDU Jambangan.

Jock Hoi beserta rombongan Dubes lainnya pun dibuat berdecak kagum melihat foto perubahan Jambangan yang dipajang saat kunjungan. Tampak jelas foto Jambangan yang tadinya kumuh kini terawat dan layak huni bagi warganya.

"Bagus sekali ini bisa dijadikan contoh untuk negara-negara di ASEAN bagaimana  pengelolaan sampah yang melibatkan masyarakat," kata Jock Hoi.

Baca juga : Gerindra Nggak Ngerasa Salah

Di desa ini, rombongan ASEAN menyaksikan kerajinan membuat motif kain dari daun-daunan kering yang menjadi kreasi warga setempat. Bahkan beberapa orang dari rombongan memborong kain-kain cantik karya warga tersebut. (QAR)
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :