Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menkes Amankan 370 Juta Dosis Vaksin Hingga Akhir 2021

Kamis, 19 Agustus 2021 23:05 WIB
Menkes, Budi Gunadi Sadikin
Menkes, Budi Gunadi Sadikin

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 nasional. Sebanyak 370 juta dosis vaksin akan didatangkan sampai akhir tahun ini.

Dalam beberapa waktu ke depan, Pemerintah juga akan mendapatkan tambahan pasokan vaksin lagi sebanyak 430 juta dosis.

“Kita rencananya akan melakukan vaksinasi lebih dari 200 juta rakyat sampai akhir tahun ini. Kalau masing-masing membutuhkan 2 dosis dibutuhkan sekitar 400 juta dosis,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin melalui konferensi video saat kedatangan vaksin pada Kamis,[19/8).

Ia menjelaskan, dosis vaksin yang diterima hingga saat ini didapatkan dari sejumlah skema perjanjian, baik yang sifatnya business to business (B2B), multilateral, maupun hibah dari negara sahabat.

Baca juga : Kemenkes Sebut Varian Delta Dominasi Hasil Sekuensing Di Indonesia

Kedatangan perdana 1,5 juta dosis vaksin Pfizer merupakan bagian dari perjanjian B2B antara Pemerintah Indonesia dan perusahaan Pfizer, Amerika Serikat. 

Selain Pfizer, tiga jenis vaksin lain yang juga bagian dari perjanjian B2B yaitu Sinovac, AstraZeneca, dan Novavax.

“Yang pertama adalah Sinovac yang sudah mulai dari 13 Januari dan AstraZeneca yang business to business bulan ini pertama kali datang. Jadi kedatangan Pfizer sebesar 1,5 juta dosis dan AstraZeneca sebesar 567,5 ribu dosis ini adalah kedatangan pertama dari vaksin business to business kita,” tuturnya.

Pada Juli lalu, Kemenkes dengan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE telah menyepakati kerja sama dalam menyediakan 50 juta dosis vaksin Pfizer. 

Baca juga : WIKA Catatkan Kontrak Rp11,8 T Hingga Juli 2021

Menkes berharap hingga akhir tahun dosis vaksin Pfizer yang telah disepakati sebelumnya dapat segera hadir di Indonesia. “Kami harapkan sampai akhir tahun bisa memperoleh 50 juta dosis dari Pfizer secara business to business dan sekitar 20 juta sampai 30 juta vaksin business to business dari AstraZeneca untuk melengkapi 175 juta dosis vaksin Sinovac,”ujarnya.

Saat ini, lanjut Menkes, Indonesia masih menunggu persetujuan dari FBI Amerika Serikat untuk 50 juta dosis vaksin Novavax yang diharapkan akan keluar persetujuannya dalam waktu singkat ini.

Selain pendekatan B2B, Budi mengatakan, Indonesia juga menerima vaksin melalui jalur perjanjian bilateral dengan Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Dari GAVI kita sudah menerima vaksin AstraZeneca di awal dan kita akan menerima vaksin Pfizer dan Sinovac yang rencananya akan kita terima mulai bulan ini juga,” imbuh Menkes.

Baca juga : Gelar Vaksinasi, RSUI-Toyota Siapkan 50 Ribu Dosis Vaksin

Di samping itu, Indonesia juga menerima hibah vaksin dari sejumlah negara sahabat, salah satunya dari Belanda. Menkes pun menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah dan rakyat Belanda yang telah memberikan 450 ribu dosis vaksin siap pakai AstraZeneca.

“Apa yang dilakukan Pemerintah Belanda dan rakyat Belanda itu akan sangat bermanfaat bagi akselerasi program vaksinasi Indonesia dan akan memberikan contoh bahwa untuk bisa menyelesaikan pandemi ini semua bangsa, semua rakyat di dunia harus memperoleh akses ke vaksinasi,” ucap Menkes. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.