Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ini Alokasi Anggaran PEN Tahun Depan, Kesehatan Paling Besar
Selasa, 24 Agustus 2021 13:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun depan mencapai Rp 321,2 triliun. Dana tersebut paling banyak digunakan untuk bidang kesehatan dan perlindungan sosial.
Bagitu kata Menteri Keuangan Sri Mulyani seperti dikutip dari Antara, Selasa (24/8).
Baca juga : Tito Minta Pemda Alokasikan Anggaran Penurunan Stunting
Menurut dia, dialokasikan ke beberapa pos. Pertama, anggaran PEN untuk bidang kesehatan Rp 77,05 triliun. Anggaran tersebut yang digunakan testing, tracing, dan treatment, perawatan pasien Covid-19, obat-obatan sebanyak empat juta paket, serta insentif tenaga kesehatan selama 12 bulan.
Kemudian, untuk vaksinasi yaitu pengadaan Rp 38,44 triliun bagi 189 juta orang atau 70 persen dari total jumlah penduduk yang dibiayai pemerintah. 27 juta orang vaksinasi mandiri, serta dukungan vaksinasi pusat Rp 3 triliun.
Baca juga : Fokus Atasi Covid-19, Pagu Anggaran PEN Tak Perlu Ditambah
Kedua, bidang perlindungan masyarakat Rp 126,54 triliun. Dana tersebut untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), kartu sembako untuk 18,8 juta KPM, kartu prakerja, dukungan program jaminan kehilangan pekerjaan serta antisipasi perluasan program perlinsos lainnya.
Ketiga, program prioritas sebesar Rp 90,04 triliun termasuk untuk mendukung kegiatan padat karya, pariwisata, ketahanan pangan, dan ICT serta program prioritas lainnya. Terakhir, bidang dukungan UMKM dan korporasi Rp 27,48 triliun untuk mendukung subsidi bunga UMKM dan korporasi lainnya.
Baca juga : Kasus Sembuh Tertinggi Di Jatim, Kematian Di Bali Dan Riau Tembus 5 Besar
"Kita juga tetap terus mengantisipasi sama seperti tahun 2021 di mana kita tidak melihat kemudian terjadi lah pandemi muncul varian Delta yang lebih mengancam," tukasnya. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya