Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Puncak Hapernas, Basuki Bicara Pengentasan Kemiskinan Hingga Stunting

Rabu, 25 Agustus 2021 20:05 WIB
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono memberikan sambutan pada Puncak Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Tahun 2021 di  Jakarta, Rabu (25/8)
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono memberikan sambutan pada Puncak Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Tahun 2021 di Jakarta, Rabu (25/8)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah akan fokuskan program perumahan pada pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting di Indonesia.

Hal itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono saat dalam sambutannya pada Puncak Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Tahun 2021 di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (25/8).

Selain program perumahan, Kementerian PUPR juga akan mendorong penyediaan jaringan air bersih dan sanitasi guna mendukung pencapaian target tersebut.

Baca juga : Wika Beri Bantuan Gerobak Hingga Alkes Untuk Warga Jatinegara

“Penyediaan perumahan ke depan akan lebih fokus pada pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting di Indonesia,” ujar Basuki

Menteri PUPR menambahkan, Pemerintah terus mendorong pelaksanaan penyediaan perumahan melalui Program Sejuta Rumah. 

Untuk itu, pria jebolan sarjana teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) ini meminta para pemangku kepentingan bidang perumahan di seluruh Indonesia, untuk bersama-sama saling mendukung dan meningkatkan pembangunan hunian yang layak dan berkualitas bagi masyarakat.

Baca juga : Pantau Vaksinasi, Basuki Imbau Keluarga Pegawai PUPR Tetap Taati Prokes

Pada peringatan Hapernas 2021 ini, Menteri PUPR juga mengingatkan agar bangsa Indonesia senantiasa bersyukur karena masih diberikan kesehatan di tengah pandemi. 

Untuk itu tentunya diperlukan hunian yang layak huni sehingga kesehatan masyarakat bisa terjaga dengan baik.

“Bagi masyarakat yang terpapar Covid–19 kalau rumahnya tidak layak huni tentu tidak disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah karena bisa menular ke seluruh anggota keluarga. Tapi kalau rumahnya layak diperbolehkan dan dimonitor kesehatannya,” terangnya.

Baca juga : PPKM Diperpanjang, Ini Syarat Perjalanan Terbaru

Kementerian PUPR, imbuhnya, juga akan berkoordinasi dengan BKKBN dan Kementerian Koordinator PMK serta DPR agar Program Sejuta Rumah bisa dilaksanakan di daerah yang termasuk daerah yang memiliki angka kemiskinan dan stunting. 

“Program perumahan harus fokus dalam kawasan pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting. Misalnya, Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dilaksanakan fokus ke daerah dan tidak terpencar-pencar lokasinya,” tandasnya.[MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.