Dark/Light Mode

Indonesia Tambah Pasar Ekspor Telur Tetas Ke Myanmar

Rabu, 15 September 2021 16:55 WIB
Ekspor telur tetas melalui bandara/Ist
Ekspor telur tetas melalui bandara/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), melepas ekspor telur tetas atau Haching Egg (HE) ke Myanmar bersama perusahaan pembibit unggas PT Januputra Sejahtera.

PT Januputra Sejahtera berhasil melakukan ekspor perdananya dengan mengekspor HE sebanyak 65.880 butir telur ayam PS broiler, dengan nilai sekitar 89.273,99 dolar AS atau setara Rp 1,27 miliar dengan tujuan Bel Ga Ltd, Myanmar.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada perusahaan yang tak kenal lelah memproduksi unggas, bahkan bisa untuk memenuhi pasar ekspor," ujar Direktur Jenderal PKH Kementan Nasrullah.

Baca juga : Kementan Lepas Ekspor 28 Ton Obat Hewan Ke Korea Selatan

Dia menambahkan, upaya ekspor yang dilakukan oleh PT Januputra, selain menunjukkan kemampuan peternak dalam negeri untuk bersaing di pasar global, hal ini juga bisa diasumsikan sebagai antisipasi terjadinya over supply produksi ayam broiler yang kerap terjadi beberapa tahun terakhir.

“Ekspor kali ini salah satu hadiah dalam rangka bulan bakti PKH, agar menjadi inspirasi dan semangat  bagi peternak. Khususnya peternak unggas, untuk tetap semangat menjadi pahlawan pangan Indonesia," papar Nasrullah.

Ia menyebutkan, ekspor unggas ke dunia internasional tidak terlepas dari kondisi bahwa saat ini kompartementalisasi bebas flu burung Indonesia telah diakui oleh Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE), sesuai dengan standar internasional.

Baca juga : 10 Laskar Joko Tingkir Bekuk Persipura Jayapura

Hal ini dapat dibuktikan dengan telah diterbitkannya daftar unit usaha kompartemen bebas flu burung Indonesia di website OIE.

Dengan begitu, pasar di Asia Tenggara semakin terbuka. Terutama di Vietnam dan Myanmar, karena kedua negara tersebut membutuhkan 1,7 juta butir HE dalam satu tahun.

Terkait peluang untuk mengisi pasar HE di Vietnam, Nasrullah bilang, Indonesia melalui jalur diplomatik akan terus mendorong Pemerintah Vietnam untuk saling bekerja sama dengan memberi akses ekspor HE Indonesia untuk calon buyer di Vietnam.

Baca juga : Industri Alkes Lokal Ekspor Alat Rapid Test Ke Thailand-Irlandia

Komisaris PT Januputra Sejahtera, Singgih Januratmoko menjelaskan, peluang pasar perusahaannya untuk ekspor HE pada 2022 ke Myanmar memang cukup tinggi, yaitu 622.500 butir.

Sementara, pada tahun 2021 setelah ekspor perdana awal September lalu, ditargetkan November 2021 akan mengekspor kembali 31.000 butir HE, dan pada Desember sebanyak 65.880 butir HE.

"Ekspor tersebut menjadi kabar bagus di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang melanda tidak saja hanya Indonesia, tapi dunia," tandas Singgih. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.