Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Hadapi Perubahan Iklim
Menteri Siti Gembleng 28 Desa Dalam Penanganan Karhutla
Senin, 20 September 2021 15:43 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri LHK, Siti Nurbaya membuka pelatihan pengendalian kebakaran hutan dan lahan bagi Masyarakat Peduli Api Berkesadaran Hukum (MPA Pralegal) Tahun 2021.
Pelatihan karhutla ini untuk meningkatkan kapasitas, serta peran sumber daya manusia dalam mendampingi masyarakat pada upaya pengendalian karhutla secara utuh dan komprehensif. Kegiatan ini juga sebagai bentuk komitmen Pemerintah Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim.
Dalam sambutannya, eks Sekjen DPD RI ini menyampaikan, pelatihan karhutla ini akan dilaksanakan di 28 desa. Metode pelatihan disesuaikan dengan kondisi keterjangkauan jaringan internet di masing masing desa.
Baca juga : Mentan SYL Teken MoU Dengan FAO
Di mana, sebanyak 12 desa akan dilakukan pelatihan secara Blended Learning, pada Learning Management System (LMS) KLHK, dan 16 desa yang tidak atau belum terjangkau jaringan internet, pelatihan akan dilakukan secara classical on site.
“Pelatihan kahutla ini, selain untuk meningkatkan peran SDM juga untuk membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat di era Covid-19,” ujar Siti saat membuka pelatihan karhutla secara daring, Senin (20/9).
Dengan pemahaman yang komprehensif tersebut, Siti yng juga Dewan Penasehat Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) ini berharap, bisa terbentuk masyarakat berkesadaran hukum, yang menjadi salah satu bagian solusi permanen kebakaran hutan dan lahan di tingkat tapak berbasis desa dengan peningkatan peran serta masyarakat.
Baca juga : Menteri Siti Puji Aplikasi Asap Digital Polri Atasi Karhutla
Pelatihan ini dilaksanakan hari ini Senin (20/9) hingga 24 September 2020. Selama 5 hari peserta akan mendapatkan ilmu, pengetahuan dan pengalaman dari para narasumber, dengan didampingi widyaiswara dan pejabat teknis sebagai tutor selama pelatihan ini.
Materi yang akan diberikan dalam pelatihan ini sangat penting untuk bekal bagi peserta sebagai Personil Masyarakat Peduli Api berkesadaran hukum dalam kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
“Berbagai kebijakan, program dan kegiatan di tingkat tapak memberikan pembelajaran dan pengalaman untuk berani dan konsisten melakukan corrective action pengendalian kebakaran hutan dan lahan,” jelasnya.
Baca juga : Menteri LHK Ngarep Perjanjian Paris Rule Book Bisa Rampung
Siti mengatakan, keberhasilan menanggulangi karhutla mengantarkan Pemerintah Indonesia ke arena global dengan agenda Forestry and Land Use (FOLU) Net Sink 2030.
Artinya, Indonesia semakin baik, dan pada tahun 2030 akan menjadi puncak bahwa Indonesia telah memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat global dalam upaya penanggulangan karhutla untuk mengendalikan perubahan iklim. Dan keberhasilan ini akan dibawa oleh Presiden Jokowi pada perhetalan COP-26 di Glasgow Inggris, pada Oktober 2021.
”Terima kasih kepada semua pihak yaitu Pimpinan dan Jajaran TNI, Polri, BNPB, dan seluruh instansi pusat, serta para Gubernur dan Bupati/Walikota yang sudah mengantarkan Indonesia pada taraf dunia global dengan citra yang, baik melalui agenda FOLU Net Sink 2030 yang bobot terbesarnya ada pada pengendalian karhutla dan deforestasi Indonesia,” ucapnya.[MFA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya